- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Libur Panjang, GTPP Kabupaten Kediri Awasi Pengunjung Wisata Swasta
Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kediri memastikan akan mengawasi secara ketat pariwisata swasta dan wisata desa yang telah dibuka. Khususnya menjelang libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 28-30 Oktober 2020. Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, Slamet Turmudi mengatakan, pengawasan tersebut dilakukan mengingat biasanya pada saat libur panjang banyak wisatawan yang akan berkunjung, apalagi setelah sekian lama ditutup.
"Meskipun pada Rabu kemaren, zona kita dinyatakan zona kuning, namun tetap kita perketat karena penyebaran masih ada,” jelas Slamet.
Slamet menyebut, satuan gugus tugas telah berkoordinasi dengan para pengelola wisata untuk membahas dan memberikan wawasan protokol kesahatan yang harus dilakukan di lokasi wisata.
"Hari Senin dan Selasainikita mengumpulkan seluruh pengelola wisata, yang saat ini sudah buka, untuk diberi penekanan kepatuhan protokol,” katanya.
Pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan satuan tugas tingkat kecamatan, untuk memantau secara ketat lokasi wisata yang telah dibuka. Para pengelola juga dikenakan wajib melapor ke satuan tugas terkait penerapan protokol yang dilakukan.
"Kami sudah mengajukan surat ke gugus tugas desa dan kecamatan. Nanti mulai hari Selasa kita intensifkan,” katanya.
Selain itu, Slamet juga menyebut setiap pengelola nantinya diwajibkan untuk mencatat seluruh wisatawan yang datang, hal itu dilakukan untuk mempermudah tracing jika terjadi penularan di lokasi wisata. "Semuanya yang masuk ke lokasi wisata akan dicatat,” katanya.
Lebih lanjut Slamet menghimbau masyarakat Kabupaten Kediri untuk tetap di rumah saja selama masa pandemi belum berakhir, namun jika ingin keluar rumah diharapkanuntukmematuhi protokol yang berlaku.
"Libur panjang sebaiknya di rumah saja, family time dengan keluarga. Tetapi jika tetap ingin keluar berwisata, tetap patuhi protokol kesehatan yang ada, cuci tangan dan jangan keluar jika sedang tidak enak badan,” tutupnya.(Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Satlantas Polres Kediri Menggelar Apel Operasi Zebra Semeru 2020
- Peringati Hari Santri 2020, Ansor Kabupaten Kediri Menggelar Apel Kebangsaan
- Lintas Pegiat Lingkungan Bersihkan Sungai Mantren dari Sampah
- Ibu Rumah Tangga Produksi Alat Peraga Pendidikan
- Pemkab Kediri Monev Penyaluran Program Sembako/BPNT
- Antisipasi Banjir di Musim Hujan, PUPR Normalisasi SDA
- Pemilik Warung Ikuti Pelatihan Olahan Pangan
- Cabdin Jatim Bentengi Pelajar dari Hasutan Berdemo
- Penyaluran JPS Provinsi Tahap 3 Bagi Warga Kecamatan Pagu
- HSN Tahun 2020, Santri Sehat Indonesia Kuat
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article