Pemkab Kediri Monev Penyaluran Program Sembako/BPNT

By Dinas Kominfo Kab. Kediri20 Okt 2020, 19:30:22 WIB Kesehatan, Sosial dan Lingkungan Hidup
Pemkab Kediri Monev Penyaluran Program Sembako/BPNT

Untuk memastikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Kepolisian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BadanUrusan Logistik (Bulog) Sub Divre Kediri, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kediri dan BNI 46 Cabang Kediri melakukan monitoring evaluasi ke sejumlah e-Warong. Sedikitnya, ada 16 titik agen bank penyalur Bansos KPM Kemensos di Kabupaten Kediri yang dilakukan inspeksi mendadak oleh tim.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Drs. Suharsono mengatakan, monev dilakukan untuk memastikan bahwa program BPNT yang sudah berjalan ini sesuai dengan harapan, tepat waktu, tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah dan tepat administrasi untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera.

"Monev penyaluran program Sembako/BPNT ini untuk meninjau kesiapan E-Warong sebagai salah satu Agen Bank untuk penyaluran BPNT sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan program BPNT yang sudah berjalan hingga menjadi lebih baik kedepannya," ujar Drs. Suharsono.

Monev penyaluran program BPNT melibatkan empat tim dan dilakukan selama dua hari. Pada hari pertama, Tim I yang terdiri dari OJK Kediri, Bappeda Kabupaten Kediri, Cabag Bulog Sub Divre Kediri,DPMPDdan Dinas Sosial Kabupaten Kediri menyasar e-warong di wilayah Kecamatan Kandat. Terdiri dari, Toko Cahaya milik Munhar Efendi di Kandat dan Toko Gemini milik Moh. Burhan di Desa Pule, Kecamatan Kandat.

Kemudian Tim II terdiri dari Inspektorat, BPS Kabupaten Kediri, Kasat Binmas Polres Kediri, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Sosial Kabupaten Kediri mendatangi Toko milik Emi Suprihatin dan Ima Suryani di Desa Sumberjo, Kecamatan Kandat. Lantas Tim III terdiri dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Bagian Perekonomian Kabupaten Kediri, Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri melakukan monitoring di Toko Al Hikmah milik M. Yahya di Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo dan Toko Umi Aida di Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo.

Kemudian Tim IV terdiri, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kediri, BNI 46 Cabang Kediri, Dinas Perdagangan, Bagian Hukum Kabupaten Kediri dan Dinas Sosial Kabupaten Kediri menyasar Toko Bintang Jaya milik Ahmad Yani di Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo dan Toko Suhartinik di Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo.

Untuk hari kedua, Tim I melakukan monitoring di Toko Alfi Mubarokah milik Elvi Fitriani di Desa Doko, Kecamatan Ngasem dan Toko Durrahman di Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem. Tim II di Toko Happy Aldino CH di Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem dan Toko Rifa milik Umi Mutropin di Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem. Tim III Toko Mudjiana milik Sri Subekti Endah di Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem dan Toko Amin Munawaroh di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem dan Tim IV di Toko Bandiyah milik Djugo Atmono di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem serta Toko Umi Salamah Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem.

Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT merupakan Program Pemerintah Pusat yang diberikan secara langsung kepada masyarakat miskin (Keluarga Penerima Mamfaat/ KPM) setiap bulannya. Penyaluran bantuan melalui mekanisme akun elektronik (kartu KKS) yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan (beras dan telur) di pedagang bahan pangan E-Warong yang telah bekerja sama dengan bank penyalur yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah.

Diharapkan penerima program ini dari tahun ke tahun jumlah berkurang, sesuaitarget yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan khususnya di Kabupaten Kediri.(Kominfo/ng,tee,tj,wk)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox