- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
HSN Tahun 2020, Santri Sehat Indonesia Kuat
Ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional merupakan momentum pengakuan Negara bahwa santri, kyai dan pesantren mempunyai peran penting dalam perjuangan bangsa merebut kemerdekaan dan memiliki kontribusi besar dalam menjaga kedaulatan bangsa melalui resolusi jihad.
Dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2020, PCNU Kabupaten Kediri menggelar acara sederhana yang bertempat di Gedung Serbaguna NU Kecamatan Gurah dengan diikuti oleh puluhan santri NU se-Kab. Kediri, (22/10).
Diperingati di tengah pandemi Covid-19 yang sampai detik ini masih mewabah, panitia menerapkan protokol kesehatan ketika memasuki gedung. Mereka pun menjaga jarak selama pelaksanaan acara.
Tema yang diusung pada peringatan tahun ini adalah "Santri Sehat Indonesia Kuat". Tema tersebut diangkat berdasar fakta bahwa dunia internasional, tak terkecuali Indonesia, saat ini tengah dilanda pandemi global Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Hadir dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Dede Sujana, Kepala Kantor Kementerian Agama Zuhri, S.Ag., para para pengurus dan kyai NU.
Kyai Mohammad Maksum dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kab. Kediri yang telah mensupport acara peringatan HSN tahun 2020 hingga sukses digelar.
"Peringatan HSN tahun ini tentu sangat berbeda dengan tahun lalu yang dihadiri oleh 10 ribu peserta. Tahun ini karena situasi pandemi covid-19, kita harus koordinasi dengan gugus tugas untuk menggelar acara dengan jumlah peserta terbatas. Tapi alhamdulillah tak mengurangi makna peringatan Hari Santri," jelasnya.
"Dalam memperingati Hari Santri Nasional, kita harus mampu meneladani perjuangan para santri dan kyai dalam merebut perjuangan yang dilandasi dengan keikhlasan dan ketulusan, menjadi satu tujuan mempertahankan kemerdekaan," terangnya.
Dengan kebersamaan dan kekompakan pulalah cita-cita besar dan harapan besar dikabulkan oleh Allah, sehingga mampu mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Santri siap berada di pintu dan garda terdepan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Bupati Kediri melalui Dede Sujana Sekda Kab. Kediri mengatakan, pandemi Covid 19 berdampak besar ke berbagai dimensi kehidupan rakyat Indonesia, termasuk dalam kehidupan pondok pesantren.
"Dengan tema yang diusung pada HSN tahun ini bisa menjadi motivasi untuk menumbuhkan semangat mencegah penyebaran virus corona," jelasnya.
Sekda menambahkan, tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan dan sikap kehati-hatian kyai dan pimpinan pesantren merupakan modal utama untuk berhasil dalam upaya pencegahan, pengendalian dan penanganan dampak covid 19.
"Oleh karena itu saya mengajak seluruh santri untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga dapat menjadi contoh serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19,”pungkasnya. (Kominfo/lks,dn,tee,wk)
Berita Terkait
- Akibat Corona, Perayaan Nyepi Tanpa Pawai Ogoh-Ogoh
- Manusia Wajib Jadikan Sifat Nabi Muhammad Sebagai Suri Tauladan
- Pekerjaan Menjadi Pembela Kita di Yaumul Hisab
- Jadilah Sahabat Bagi Semua Orang
- Tingkatkan Etos Kerja Untuk Pelayanan Yang Lebih Baik
- Kalau Kita Bersama Akan Maju
- Jalankan Fungsi Imaroh, Idaroh dan Riayah Dengan Baik
- Peran Penting Ta’mir Sebagai Penggerak Kemakmuran Masjid
- Ciptakan Masyarakat Religius Melalui Penataran Ta\'mir Masjid
- Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article