


- KPU Siapkan Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Terpilih
- Empat Pasar Rakyat Diresmikan Bupati Kediri
- Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur Tinjau Lokasi Penemuan Arca
- Jaga Kelestarian, 5 Arca Temuan dari Puncu Akan Dipindahkan ke Museum Kabupaten
- Pengrajin Barongan Tuai Berkah Saat Pandemi Covid
- Cegah Penyakit Tetelo, DKPP Bantu 225 Ribu Vaksin ND
- Komunitas Wilis Lestari Kediri Tanam Ratusan Pohon di Sekitar Sumber Air Kajar
- Pemkab Kediri Siapkan RS Darurat Covid-19
- Bambu Melimpah Disulap Menjadi Aneka Kerajinan Anyaman dan Mebeler
- Pemkab Kediri Berlakukan PPKM, Berharap Mampu Mengurangi Risiko Penularan Covid-19
Antisipasi Banjir di Musim Hujan, PUPR Normalisasi SDA
Berita Terkait
- Hadapi Musim Penghujan, Desa Grogol Normalisasi Saluran Air0
- BPBD Kab. Kediri Lakukan Penyemprotan Disinfektan0
- Wisata Jadul Dengan Suasana Alami0
- Peresmian Sumber Mata Air Plumpungan0
- Penghijauan Untuk Daerah Tangkapan Air Penghijauan Untuk Daerah Tangkapan Air0
- Ajak Generasi Muda Peduli Sampah Sejak Dini0
- Gerdal OPT Serentak Kabupaten Kediri0
- TP4D Lakukan Pendampingan Pelaksanaan Proyek0
Berita Populer
- PERATURAN BUPATI KEDIRI NO 44 TAHUN 2020
- SKD CPNS Kab Kediri Usai Digelar
- Satlantas Polres Kediri Menggelar Apel Operasi Zebra Semeru 2020
- Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri
- SKB Hari Kedua Berjalan Aman dan Lancar
- Pemkab Kediri Hibahkan Tanah ke Kejaksaan Negeri Kab. Kediri
- KPU Kab. Kediri Tetapkan DPT Untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020
- Peresmian Sumber Mata Air Plumpungan
- 5.613 Warga Kabupaten Kediri Terima BST Tahap VII dari Kemensos
- Penyaluran JPS Provinsi Tahap 3 Untuk Warga Kecamatan Kandat dan Kunjang
.jpg)
Guna mengantisipasi terjadinya banjir pada musim penghujan nanti, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) normalisasi Sumber Daya Air (SDA) di sejumlah desa wilayah Kabupaten Kediri. Antisipasi terjadinya banjir memang menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Kediri, sehingga tidak mengherankan bila Pemkab terus melakukan penataan saluran air di 24 titik yang tersebar di 26kecamatan.
Pelaksana tugas Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PUPR Kabupaten Kediri Andri Eko Prasetyo mengatakan, tujuan dari normalisasi ini adalah untuk mengatisipasi resiko terjadinya banjir di musim penghujan. Selain itu juga bertujuan untuk memperlancar saluran irigasi. Sementara itu untuk kategori normalisasi ini diprioritaskan yang penuh sedimentasi.
"Guna memperlancar saluran irigasi serta mengantisipasi terjadinya banjir, sampai tahun 2020 ini sudah ada 37 titik sungai yang dilakukan normalisasi," ujarnya.
Dalam pelaksanaan normalisasi ini, Andri Eko Prasetyo menambahkan, pihaknya melakukan skala prioritas dari usulan desa, utamanya sungai yang memiliki sedimentasi mendekati bibir sungai. Meski dari sejumlah pengajuan usulan terdapat beberapa sungai yang merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas,namun tetap dilaksanakan normalisasi dengan mempertimbangkan masyarakat yang terdampak banjir. Sedimentasi yang tinggi menaikkan ketinggian air, maka akan meluber ke pemukiman sehingga dilakukan normalisasi.
"Diharapkan dengan adanya normalisasi sungai tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir terjadi banjir jika ada hujan deras serta kiriman air yang berhulu dari pegunungan," imbuhnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2020 ini terdapat 24 sungai dan sumber air yang telah dilakukan normalisasi, dengan data sebagai berikut: 1 di Kecamatan Badas, 3 di Kecamatan Kras, 2 di Kecamatan Wates, 1 di Kecamatan Mojo, 1 di Kecamatan Ngasem, 1 di Kecamatan Ngancar, 4 di Kecamatan Kunjang, 2 di Kecamatan Plemahan, 4 di Kecamatan Purwoasri, 1 di Kecamatan Kandat, 2 di Kecamatan Pagu, 1 di Kecamatan Gurah, 1 di Kecamatan Plosoklaten, serta tambahan 7 titik hingga akhir tahun ini.(Kominfo/ag,tee,tj,wk)
