- 32 Kafilah MTQ Kabupaten Kediri Siap Berjuang MTQ XXX Tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Kota Pasuruan
- Mas Dhito Dorong Iklim Keamanan dan Kenyamanan Pendidikan
- Raih 4 Emas, Kabupaten Kediri Juara Umum Tenis Meja Porprov
- Pemkab Kediri Bersama Bulog Adakan Operasi Pasar Murah
- TP PKK Kabupaten Kediri Kunjungan Kerja Tiru ke PKK Terbaik Nasional
- Kembangkan Program Puspa Aman, TP PKK Kabupaten Kediri Studi Tiru Ke Kabupaten Gianyar
- Satgas Pangan Laksanakan Operasi Pasar, Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok
- Mbak Cicha Tekankan 5 Hal Mendukung Transisi PAUD-SD Lebih Menyenangkan
- Kediri Dholo Kom Challenge Sukses Digelar
- Penyerahan Hadiah Lomba, Dalam Rangka Gempita Kemerdekaan Pemerintah Kabupaten Kediri
Dinkes Kabupaten Kediri Langkah Cepat Atasi Chikungunya

Tingginya curah hujan sejak akhir tahun 2020 hingga memasuki awal tahun ini menjadi perhatian tersendiri Pemerintah Kabupaten Kediri. Pasalnya, Dinas Kesehatan setempat menemukan ratusan kasus serangan penyakit Chikungunya yang hampir merata di seluruh wilayah kecamatan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Bambang Triyono mengungkapkan, musim penghujan seperti saat ini sangat berpotensi menciptakan tempat perindukan nyamuk. Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat untuk terus waspada karena curah hujan diprediksi masih terjadi hingga bulan Maret mendatang
"Masih berpotensi, selama masih ada curah hujan seperti ini. Makanya mari galakkan kembali program 3M Plus. Kita ajak bersama-sama untuk membangun kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. Melihat sekeliling apa ada penimbunan air, adakah kalengterbuka yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk," kata dr. Bambang.
Dinkes menemukan sejumlah kasus Chikungunya dan DBD. Pihaknya langsung melakukan upaya penanganan dengan cara pengasapan atau fogging. Langkah tersebut dimulai dari pendataan yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas dalam satu Rukun Tetangga (RT). Kemudian ditindaklanjuti oleh Bagian Pencegahan dan Penularan Penyakit dengan melakukan fogging.
Bambang mengungkapkan, perilaku hidup masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan hidup bersih menjadi faktor utama munculnya kasus Chikungunya. Selain itu, pihaknya menyadari adanya prioritas penanganan karena wabah penyakit Covid-19. Namun demikian,Dinkeslangsung mengambil langkah cepat untuk mengatasi terjadinya serangan penyakit Chikungunya maupun DBD.
Masih kata Bambang, dalam situasi saat ini peran juru pemantau jentik (jumatik) sangat vital. Untuk itu, dirinya meminta agar jumantik tetap aktif dalam setiap pengelolaanprogram di Puskesmas. Dinkes sendiri melakukan terobosan berupa kegiatan Jambore Jumantik agar mereka lebih pro aktif.
Data dari Dinkes menyebutkan, sepanjang tahun 2020 terdapat 355 kasus serangan penyakit Chikungunya. Dari jumlah tersebut, serangan tertinggi terjadi pada bulan Desember 2020 sebanyak 249 kasus. Sedangkan pada bulan Januari 2021 ini sudah ditemukan sebanyak 51 kasus. Adapun daerah yang paling tinggi terjadi serangan pada lima kecamatan yakni, Gampengrejo, Wates, Pare, Plosoklaten dan Banyakan.
Berita Terkait
- Deklarasi ODF, Menuju Kabupaten Kediri Bebas Buang Air Sembarangan
- Usai Divaksin, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
- Vaksinasi Covid-19 Perdana Kabupaten Kediri
- Pemkab Kediri Terima 4.640 Dosis Vaksin
- Dinkes Kabupaten Kediri Distribusikan Vaksin ke 68 Faskes
- Kapolresta Kediri Tinjau Gudang Penyimpanan Vaksin Covid-19
- 4.640 Vaksin Covid-19 Tiba di Kabupaten Kediri
- Cegah Wabah Demam Berdarah Dengan Grebek Jentik Nyamuk
- Pengrajin Barongan Tuai Berkah Saat Pandemi Covid
- Pemkab Kediri Siapkan RS Darurat Covid-19

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article