- Las Titik/Las Pen Buatan Efendi Ari, Optimis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur
- Gerakan Pangan Murah Guna Stabilkan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Bersama Wakil Bupati Hadiri Pondok Ramadhan Hari Ke-3 di Gedung Bagawanta Bhari
- Beras dan Telur Kebutuhan Pokok Yang Diburu Warga
- Pembukaan Festival Budaya Kuno Kini Sukses Digelar
- Ramadhan Berbagi, Berfikir Mencetak Generasi Muda Yang Lebih Baik Lagi
- Gelar Nobar, Mas Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
- Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
- Guna Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok, Pemkab Kediri Gelar Gerakan Pasar Murah
Pemkab Kediri Siapkan RS Darurat Covid-19
Pemerintah Kabupaten Kediri terus melakukan persiapan beroperasinya RS Nuraini sebagai rumah sakit darurat Covid-19. Senin, (18/1) Bupati Kediri mengunjungi rumah sakit yang berada di Jl Yos Sudarso Tulungrejo Kec. Pare tersebut dan meninjau kesiapan, sarana prasarana serta SDM yang akan membantu penanganan pasien covid-19.
Didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kediri dr. Bambang Triono Putro, Bupati Haryanti meninjau kantor, gudang obat dan APD, laboratorium serta ruangan-ruangan yang akan digunakan sebagai ruang rawat pasien. Saat ini tengah dilakukan proses perbaikan dan penyiapan peralatan medis yang akan menunjang kegiatan di rumah sakit ini.
“Kasus covid-19 terus bertambah di Kabupaten Kediri dan kapasitas rumah sakit rujukan mendekati over kapasitas. Untuk itu rumah sakit darurat ini ditujukan untuk merawat pasien dengan gejala ringan dan sedang. Sehingga pasien dengan gejala berat dapat dirawat secara maksimal di rumah sakit rujukan,” jelas Bupati Haryanti.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan, menyampaikan, di akhir masa jabatannya, Bupati Kediri mendorong untuk segera beroperasinya RS Nuraini sebagai rumah sakit darurat, dimana RS Darurat ini merupakan penyangga RS rujukan covid 19 di Kabupaten Kediri.
"Karena merupakan penyangga RS Rujukan, tidak ada proses asesmen awal di RS Nuraini. Artinya tidak terdapat instalasi unit gawat darurat (UGD). Sesuai rencana bahwa pasien yang dirawat disini adalah pasien dengan gejala ringan dan sedang. Untuk teknis operasional RS Darurat ini masih dalam tahap pembahasan dinas terkait,” katanya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Bambang mengatakan, di tahap awal RS darurat ini bisa merawat 60 pasien, dengan kapasitas maksimal 100 pasien. Didukung sebanyak 80 orang SDM terdiri dari tenaga kesehatan, kebersihan, keamanan, sopir dan administrasi.
"Untuk saat ini masih tahap penyiapan karena ada beberapa sarpras yang harus dilengkapi, termasuk SOP penanganan pasien covid yang dirawat di RS Darurat ini. Kita harap dalam waktu dekat bisa segera dioperasikan," ungkapnya. (Kominfo/yd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Pemkab Kediri Berlakukan PPKM, Berharap Mampu Mengurangi Risiko Penularan Covid-19
- Dinkes Kabupaten Kediri Buka Rekrutmen Nakes, Untuk Mengisi RS Rujukan Baru Covid-19
- BPBD Lakukan Dropping Air Bertahap Untuk Warga Kesulitan Air Bersih
- Operasi Yustisi Terus Digencarkan Oleh Petugas Gabungan Polri, TNI dan Satpol PP
- Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Desa Kraton
- Sarasehan dan Rembuk Stunting Desa Krenceng dan Desa Kencong
- Evaluasi Sarasehan Dan Rembuk Stunting Stunting Desa Kepung
- Jumlah Pasien Covid 19 Meningkat, RSUD SLG Dirikan Tenda Darurat
- Ayo Donor Darah, Setetes Darahmu Menyelamatkan Sesama
- Rapid Test Gratis Dalam Rangka Hari Ibu ke-92
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article