- Mas Dhito Sholawatan Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Pemkab Kediri Tingkatkan Konsumsi Makan Ikan melalui Gemarikan
- Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu Kediri
- Pemkab Kediri Kembali Terima Opini WTP ke-8 dari BPK
- Halal Bihalal, Mas Dhito Didoakan Warga Bisa Lanjutkan Pembangunan di Kabupaten Kediri
- Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Puncak Peringatan FLS2N Tingkat Kabupaten
- Semangat Berkarya, Puluhan Pelajar SD Ikuti FLS2N Tingkat Kabupaten Kediri Tahun 2024
- 7 Unit Layanan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri Raih Penghargaan dari Ombudsman RI
- Puncak HPN 2024, PWI Bersama Pemerintah Junjung Tinggi Keterbukaan Informasi
- Sarasehan Budaya Hiasi Pagelaran Pasar Budaya Hari Ke-2
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Gandeng SSR YABHYASA Cegah TBC
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang bekerja sama dengan Yayasan SSR Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYASA) menggelar kegiatan Pernyataan Bersama Upaya Penanggulangan Tuberkolusis di Hotel Grand Surya, Rabu (13/12). Ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Kediri untuk menekan kasus tuberkolusis yang ada di Kabupaten Kediri.
Kasus Tuberkolusis (TBC) ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Kediri, karena saat ini Indonesia berada di posisi kedua dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia dibawah India dan diikuti oleh China.
Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Retno Handayani menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri tidak bisa bekerja sendiri untuk menanggulangi TBC ini, maka Dinkes akan bekerja sama dengan semua pihak, termasuk Yayasan SSR YABHYASA.
"Kerjasama ini dalam penemuan kontak erat TBC. Karena jika ditemukan 1 penyakit yang terpapar, maka diharuskan dilakukan tracing terhadap 1 rumah itu, karena penularan TBC ini sangat sangat cepat yakni 1 orang bisa menular ke 10-15 orang, maka dari itu kita akan bekerja sama dengan Yayasan SSR YABHYASA untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.
Saat ini di Kabupaten Kediri sendiri tercatat ada 2.359 kasus positif TBC, namun hanya 74 persen yang menjalani proses pengobatan, sedangkan sisanya tidak menjalani proses pengobatan. Untuk tahun 2023 ini sendiri menurut data dari Dinas Kesehatan sudah 88,5 persen yang terkonfirmasi berhasil dalam pengobatan.
Sementara itu Koordinator Program SSRS YABHYASA peduli TBC Kabupaten Kediri Sri Astutik menjelaskan bahwa pihaknya sudah menurunkan relawan untuk memberikan pengarahan kepada keluarga, penderita serta memberikan sosialiasi terhadap keluarga jika penderita TBC bukanlah aib.
"Kami juga sudah menerjunkan relawan di berbagai wilayah di Kabupaten Kediri untuk memberikan pemahaman, karena selama ini mungkin banyak yang beranggapan jika penyakit TBC adalah aib dan mungkin bisa saja penyakit keturunan, maka dari itu kita akan terus melakukan pendekatan kepada warga agar membawa penderita TBC ke rumah sakit," tambahnya.
Seperti yang diketahui Tuberkolusis (TBC) merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Menurut Global TB Report tahun 2023, Indonesia berada di urutan ke-2 setelah India dengan kasus TBC terbanyak.
Oleh karena itu, dalam upaya penanggulangan masalah TBC ini, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri memerlukan dukungan dari berbagai pihak, tidak terkecuali masyarakat untuk bergerak bersama mencegah kasus TBC ini.
Berita Terkait
- TP-PKK Kabupaten Kediri Sambut Kunjungan TIM TP-PKK Pusat untuk Observasi Lapangan Pilot Project GKSTTB 'KIA'
- Upaya Pencegahan Stunting Pemerintah Kecamatan Ngasem Gelar Pelatihan Bagi KPM dan RDS
- Optimalkan Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik, Dinas Kominfo Gelar Monev PPID 2023
- Kabupaten Kediri Raih Penghargaan Peringkat III Atas Kinerja Terbaik 2023
- Peringatan Hari Nusantara ke-24, Gubernur Jawa Timur Sapa Nelayan
- DWP Kabupaten Kediri Gelar Resepsi HUT ke-24
- BPBD Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana, Bersinergi dan Konsolidasi Dalam Penanggulangan Bencana
- Pembinaan Mental Pagawai ASN, Tingkatkan Kinerja Pelayanan Masyarakat
- Dharma Wanita Kabupaten Kediri Gelar Senam Sehat dan Bugar
- Pelaku UMKM dan Komunitas Desa Wisata di Kabupaten Kediri Dilatih Menjadi Konten Kreator
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article