- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Upaya Pencegahan Stunting Pemerintah Kecamatan Ngasem Gelar Pelatihan Bagi KPM dan RDS
KEDIRI- Pemerintah Kecamatan Ngasem melalui Sekretaris Desa (Sekdes) se- Kecamatan Ngasem mengadakan pelatihan bagi Kader Pembangunan Desa (KPM) dan Pengurus Rumah Desa Sehat (RDS) selama dua hari bertempat di Hotel Front One Inn, Selasa (12/12/2023).
Ketua Panitia Penyelenggara Arry Wahyu Pangestuti yang juga menjabat sebagai Sekdes Desa Ngasem menyampaikan peserta pelatihan ini terdiri dari 12 KPM dan 12 Bidan Desa pengurus RDS seluruh desa se-Kecamatan Ngasem.
"Maksud dan tujuan pelatihan ini adalah bagi pengurus RDS khususnya bidan desa dapat berkolaborasi dengan Kader Pembangunan Manusia di desa masing-masing yaitu tercapainya satu visi-misi bersama terutama fokus pada penanganan stunting di desa masing-masing," jelasnya.
Jadi diharapkan nantinya adanya komunikasi yang lebih intens antara kader dan bidan desa kedepanya seperti apa program-program tugas dan fungsi RDS dapat diimplementasikan kemasyarakat, berkolaborasi bersama fokus mengentaskan stunting dan masalah kesehatan lainya.
Sementara itu salah satu narasumber Kepala UPTD Puskesmas Ngasem dr. Ria Rohmatul Karimah memaparkan data kesehatan di seluruh desa di wilayah Kecamatan Ngasem, terutama masalah stunting dan juga wasting.
"Jadi nanti kita bisa mengajak peserta untuk menganalisa data di desanya masing-masing dan Rumah Desa Sehat (RDS) itu sebagai pusat data sehingga nantinya RDS tersebut bisa maksimal dan berfungsi dengan baik bermanfaat bagi masyarakat," terangnya.
Acara dilanjutkan oleh pemateri selanjutnya dengan tema pendataan dan pelaporan stunting desa yaitu dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kediri, Aprila Hendriyo Saharso berpesan khususnya kepada kader untuk mengajak dan melibatkan peran serta masyarakat melalui forum RDS.
Apresiasi dan antusias dari peserta pelatihan ini sangat luar biasa, seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta.
"Luar biasa sekali, ini sangat positif dengan adanya pelatihan ini kita bisa menyamakan persepsi visi-misi dan juga tugas fungsi dari KPM berkolaborasi dengan bidan desa yang terwadahi dalam RDS," pungkas Agustina Budi Wahyuti, Bidan Desa Doko.
Berita Terkait
- Pelaku UMKM dan Komunitas Desa Wisata di Kabupaten Kediri Dilatih Menjadi Konten Kreator
- Stop Pernikahan Dini, DP2KBP3A Berikan Pembinaan Duta Genre
- Mas Bupati Serukan, Pembangunan di Kabupaten Kediri Harus Ramah Disabilitas
- Dinsos Kabupaten Kediri Lepas 50 Peserta Tetirah Di UPT PPSPA Batu
- Lewat Pagelaran Wayang, Pemprov Jatim Sosialisasikan Pemilu Serentak 2024
- Kabupaten Kediri Raih Penghargaan Swasti Saba Padapa Dari Kemenkes
- Piala Kerajaan Kediri III, Upaya Pelestarian Satwa Burung dan Tingkatkan Pelaku UMKM.
- BPBD Kabupaten Kediri Gelar Jambore Tim Siaga Bencana Daerah
- Gurihnya Ketan Durian Desa Mlancu
- Peringatan HKN ke-59 Tahun 2023, Mbak Chica Ajak Para Wanita Skrining FR-PTM dan Deteksi Dini Kanker
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article