- Atasi Kelangkaan Pupuk, Mas Dhito Bangun Intalasi Pengolahan POC di Sentra Nanas
- Ibu merupakan guru nomor satu bagi anak kita dilingkup keluarga
- Mas Dhito Beri Trauma Healing Kepada Korban Kebakaran Pasar Gringging
- Pemkab Kediri Gelar Pembinaan Mental bagi ASN
- Wakil Bupati Kediri Lepas Pemberangkatan Haji Kloter 29
- Satu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati Dhito
- Hadapi Dampak Sosial Bandara, Mas Dhito Gandeng Muhammadiyah dan Aisyiyah
- Hari Lahir Pancasila, Pemkab Kediri Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Warga
- Beri Beasiswa S1, Mas Dhito Berpesan Guru PAUD Tidak Pilih Kasih Dalam Mendidik
- Cek Lokasi Kebakaran, Mas Dhito Bakal Beri Bantuan Modal Bagi Pedagang
Pemkab Kediri Siapkan Anggaran BTT Rp24 Miliar
Berita Terkait
- Senam Bersama Peringati Hari Kesatuan Gerak ke-51, PKK Kabupaten Kediri Semakin Kompak dan Solid
- ASN dan PPPK Pemkab Kediri Wajib Kenakan Pakaian Khas
- Jalan Sehat Berbudaya, Kreasi dan Kolaborasi Wujudkan Keluarga Berbudaya Menuju One Digit Stunting
- Mbak Cicha Kenalkan Produk Kerajinan Unggulan Kabupaten Kediri di Inacraft 2023
- Semua Poktan di Kabupaten Kediri Ditargetkan Menerima Penyuluhan Pupuk Organik
- Peringati Hari Gizi Nasional Ke-63, Tingkatkan Gizi pada Anak Bersama Cegah Stunting
- Safari KB Gratis, Tekan Angka Kelahiran dan Turunkan Stunting
- Dua Tahun Jadi Bupati, Mas Dhito Dinilai Berhasil Majukan Kebudayaan Kediri
- Sinergi Bangun Kediri Sehat, Dinkes Kabupaten Kediri Buka Pelayanan Kesehatan Gratis
- Pemkab Kediri Tingkatkan Literasi, Mobil Disdik Kini Dilengkapi dengan Buku Bacaan
Berita Populer
- Wisata Religi, Ziarah ke Makam Gus Miek
- Beroperasinya Bandara, Mas Dhito Sebut Kediri Jadi Penyangga Baru Jawa Timur
- Kwarcab Kab. Kediri Gelar Lomba Tingkat Pramuka Penggalang (LT 3) Tahun 2022
- Pesantren Al Ihsan Jampes Kediri Gelar Haul Syech Ihsan bin Syech Dahlan ke 70 Masehi
- Upaya penurunan AKI dan AKB Melalui Program MPHD
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Terima Manfaat, Awal Tahun Ratusan Warga Ramai Ramai Ajukan Jamkesda
- JMQH Lahirkan Hafizhah Yang Berkontribusi Membangun Negeri
- Malam Ambyar Simpang Lima Gumul Meriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Dhito Jadi Pengendali Cikar
.jpeg)
Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 sebesar Rp24 Miliar.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kediri Salehudin menyampaikan, dalam keadaan darurat seperti penanganan kebencanaan, pemerintah daerah dapat menggunakan dana BTT.
"BTT ini baru diimplementasikan pada masa kepemimpinan Mas Bup (Hanindhito Himawan Pramana)," katanya, Kamis (2/3/2023).
Penggunaan anggaran BTT tersebut mengacu pada Permendagri 77 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Perbup 51 tahun 2022 tentang sistem dan prosedur pengelolaan BTT.
"Kebencanaan bukan fisik pun bisa diambilkan dari situ (BTT)," ungkap Salehudin.
Kebencanaan non fisik yang dimaksud seperti penanganan kejadian saat terjadi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak atau pun penanganan pandemi Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Kediri telah melakukan pemetaan potensi bencana alam di Bumi Panjalu, meliputi erupsi Gunung Kelud, banjir dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kediri Edy Suprapto mengungkapkan, bencana banjir sejauh ini menjadi rutinitas saat musim penghujan terutama di wilayah barat sungai.
"Banjir ini terjadi karena luapan debit air sungai," ucapnya.
Sungai yang langganan mengalami luapan seperti Kolokoso, Hadisingat, dan Bakung. Untuk mengatasi persoalan banjir akibat luapan tersebut, Bupati Hanindhito Himawan Pramana pada 2022 lalu mengintruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan upaya normalisasi sungai tersebut.
Sebagaimana instruksi Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, Dinas PUPR diminta memantau kondisi sungai di Kabupaten Kediri. Sungai-sungai yang mengalami pendangkalan dan rawan terjadi luapan untuk dilakukan normalisasi.
“Berkaca dari tahun sebelumnya, banjir terjadi karena luapan. Dari hasil inventarisir, saya perintahkan untuk dinormalisasi. Jangan nunggu banjir baru dinormalisasi,” pesan Mas Dhito.
Kemudian, dalam jangka panjang dengan adanya bandara Dhoho Kediri yang direncanakan mulai beroperasi pada 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Kediri bekerjasama dengan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk menangani banjir di wilayah Kabupaten Kediri bagian barat.
Sementara itu, dalam rapat koordinasi nasional penanggulangan bencana (Rakornas- PB) 2023 di Jakarta, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah daerah dan BPBD menjadi ujung tombak dalam penanganan bencana.
"Saya minta kepada BPBD, kepada pemerintah daerah agar mengidentifikasi potensi bencana yang ada di daerah masing-masing," pesannya.
Tak hanya pemetaan potensi bencana, lebih penting lagi pemerintah daerah diharapkan menyiapkan anggaran dana kebencanaan yang dapat diakses dengan cepat supaya penyaluran bantuan kepada masyarakat dapat langsung dilakukan.

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article