- Atasi Kelangkaan Pupuk, Mas Dhito Bangun Intalasi Pengolahan POC di Sentra Nanas
- Ibu merupakan guru nomor satu bagi anak kita dilingkup keluarga
- Mas Dhito Beri Trauma Healing Kepada Korban Kebakaran Pasar Gringging
- Pemkab Kediri Gelar Pembinaan Mental bagi ASN
- Wakil Bupati Kediri Lepas Pemberangkatan Haji Kloter 29
- Satu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati Dhito
- Hadapi Dampak Sosial Bandara, Mas Dhito Gandeng Muhammadiyah dan Aisyiyah
- Hari Lahir Pancasila, Pemkab Kediri Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Warga
- Beri Beasiswa S1, Mas Dhito Berpesan Guru PAUD Tidak Pilih Kasih Dalam Mendidik
- Cek Lokasi Kebakaran, Mas Dhito Bakal Beri Bantuan Modal Bagi Pedagang
Rapat Kerja Bunda Paud, Sejahterakan Para Guru Paud
Berita Terkait
- PTMT Hari Pertama Jenjang SMP di Kabupaten Kediri
- Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Vaksinasi Ribuan Pelajar SMP
- Video Statistik Sektoral Pendidikan
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
- Keluarga Sejahtera, Menuju Masa Depan Yang Bahagia
- Dinas Pendidikan Gelar Seleksi Olahraga Raga Tradisional
- PTM Harus Terapkan Prokes Ketat
- Worshop Genre, Untuk Cetak Generasi Remaja Yang Unggul
- Pengukuhan Bunda Paud Kabupaten Kediri
- Satukan Tekat, Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Berita Populer
- Wisata Religi, Ziarah ke Makam Gus Miek
- Beroperasinya Bandara, Mas Dhito Sebut Kediri Jadi Penyangga Baru Jawa Timur
- Kwarcab Kab. Kediri Gelar Lomba Tingkat Pramuka Penggalang (LT 3) Tahun 2022
- Pesantren Al Ihsan Jampes Kediri Gelar Haul Syech Ihsan bin Syech Dahlan ke 70 Masehi
- Upaya penurunan AKI dan AKB Melalui Program MPHD
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Terima Manfaat, Awal Tahun Ratusan Warga Ramai Ramai Ajukan Jamkesda
- JMQH Lahirkan Hafizhah Yang Berkontribusi Membangun Negeri
- Malam Ambyar Simpang Lima Gumul Meriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Dhito Jadi Pengendali Cikar
.jpeg)
Bunda PAUD Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito menghadiri Rapat Kerja Bunda PAUD se Jawa Timur Tahun 2021. Bertempat di Hotel Utami Sidoarjo, dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, (16/10).
Rapat kerja tersebut dilaksanakan untuk membahas agar kualitas pendidikan di masa Golden Age atau periode emas anak-anak dapat terjaga. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap para Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tetap semangat melanjutkan pendidikan hingga sarjana. Bahkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur, Gubernur siap membantu Guru PAUD yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pendidikan dengan program Satu Keluarga Satu Sarjana.
“Bunda PAUD di kabupaten/kota harus menyisir barang kali ada Guru PAUD yang kesulitan membayar biaya pendidikan, silahkan identifikasi dan diusulkan. Memang tidak semuanya bisa terpenuhi pada semester ini tapi akan masuk daftar,” kata Gubernur.
Selain itu untuk meningkatkan perekonomian Guru PAUD, lanjut Gubernur, Baznas Jatim juga punya program dana hibah sebesar satu juta rupiah untuk usaha mikro.
“Karena Pokja PAUD belum final, maka saya menugaskan Dinas Pendidikan Jatim menampung referensi dari Bunda PAUD sehingga bantuan dari Baznas bisa tepat sasaran,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Gubernur, yang terpenting adalah infaq, amal, dan sedekah yang dikumpulkan bisa disalurkan ke arah yang positif karena akan menyasar dan menyisir Guru PAUD.
“Beasiswa ini bukan untuk calon mahasiswa tetapi yang sudah berstatus mahasiswa karena beasiswa setiap enam bulan hingga empat tahun atau sampai lulus,” imbuhnya.
Gubernur tidak ingin ada lagi Guru PAUD yang ingin kuliah tetapi tidak mampu membayar SPP sehingga mengambil jalan pintas dengan pinjaman online ilegal.
“Mohon ini disisir sehingga teridentifikasi mana yang membutuhkan hibah dana satu jutaan dan mana yang mendapatkan program Satu Keluarga Satu Sarjana. Sehingga bisa meningkatkan kualitas Guru PAUD,” harapnya.
Dikatakan Gubernur, peran Guru PAUD sangat penting karena menjadi bagian dari penguatan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas lahir batin, karena pendidikan anak usia dini ini akan menjadi bangunan yang membentuk karakter, pikiran anak-anak kedepannya. Semua itu juga akan mempersepsikan lingkungan bagi anak usia dini. Setiap desa di Jatim harus ada PAUD.
Bunda PAUD juga akan membantu Pemprov Jatim untuk menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) dari Pemerintah Pusat, yakni menangani stunting. Guberbur menerangkan bahwa program ini juga akan mengurangi angka AKI dan AKB, yakni Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Tiga hal ini melekat pada Ketua Tim Penggerak PKK yang juga sebagian besar adalah Bunda PAUD.
"Upaya untuk penurunan stunting secara lebih signifikan bisa dicapai dengan beberapa hal. Salah satunya pemenuhan gizi ketika anak-anak mengikuti pendidikan PAUD," pungkasnya. (Kominfo/lks,rx,tee,wk)

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article