- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
UTD PMI Kab. Kediri Ajak Masyarakat Untuk Donor Darah
Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak hal, salah satunya terhadap ketersediaan darah di PMI. Demikian juga di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kediri, stok darah minim lantaran pendonor rutin sudah tidak datang untuk mendonorkan darahnya.
Adapun stok darah hari ini, tanggal 1 September 2020 yaitu, golongan darah A 65 kantong, golongan darah B 98 Kantong, golongan darah O 22 kantong, dan AB 26 kantong.
Kepala UTD PMI Kabupaten Kediri, dr Arin Istiani mengatakan, minimnya golongan darah O dan AB tersebut terjadi sejak satu minggu terakhir. Alhasil, pihak PMI pun harus berusaha ekstra untuk mencari pendonor yang rela memberikan darahnya.
“Kondisi genting sudah satu minggu ini, akhirnya kita terus melakukan sosialisasi di media sosial untuk mengajak para pendonor. Jangan takut untuk donor darah, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan harus memenuhi syarat yang telah dianjurkan PMI,” katanya.
Ia juga menjelaskan, untuk stok aman, tiap-tiap darah harus di angka 200an kantong. Jika tidak, sewaktu-waktu PMI bisa kehabisan stok darah.
“Untuk stok darah O sangat menipis karena memang rata-rata orang membutuhkan golongan darah O. Jadi stok paling aman di PMI minimal 200,” lanjutnya.
Hingga hari ini upaya yang bisa dilakukan PMI yakni dengan cara menelfon tiap-tiap pendonor aktif, upaya tersebut dinilainya menjadi satu-satunya cara agar tidak kehabisan darah.
“Namun alhamdulillah dengan upaya menelfon para pendonor lama yang aktif, mereka mau untuk mendonorkan darahnya,” tuturnya.
Adapun upaya lain seperti menggelar Donor Darah Keliling, hingga detik ini masih belum diperbolehkan untuk dilakukan. “Belum boleh karena akan mengundang masa dan memperbesar potensi penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- 1.588 Warga Kecamatan Banyakan Terima BST Tahap IV dan V
- Pemkab Kediri Salurkan BST Gelombang IV dan VI
- JPS Untuk Warga Selama Pandemi Covid-19
- 102 KPM Desa Ngancar Terima JPS Prov. Jatim
- Kecamatan Kandat Terima Penyaluran JPS Provinsi Tahap 2
- Penyaluran Bansos JPS Provinsi Jawa Timur Tahap Kedua
- 773 Warga Kecamatan Kayen Kidul Terima Bantuan Jaring Pengaman Sosial
- Bagikan 230 Paket Ikan, Ajak Ibu dan Balita Gemar Makan Ikan
- DKPP Lakukan Monitoring dan Pemeriksaan Daging Kurban
- 3516 KPM Kras Terima Bantuan Beras
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article