- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Lewat Panggung Budaya, Mas Dhito Kirimkan Pesan Gempur Rokok Ilegal
Karang Taruna bersama Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Satpol-PP Kabupaten Kediri mengadakan event bertajuk Culture Stage sebagai bentuk sosialisasi gempur rokok ilegal dengan tagline Berwisata Berbudaya.
Berada di kawasan parkir 2 Simpang Lima Gumul, kegiatan yang dimulai sejak sore hari pukul 15.00 WIB diawali dengan penampilan Jaranan Panji Laras.
Kepala Satpol PP Kediri Agoeng Noegroho menyampaikan, pentingnya memerangi persebaran rokok ilegal di tengah masyarakat.
"Rokok ilegal sangat merugikan negara, karena rokok tanpa pita cukai dijual dengan harga murah di masyarakat," tuturnya pada Sabtu (5/8).
"Nah saya akan mencoba tanya penonton disini. Siapa yang punya rokok tanpa cukai?" tanya Agoeng. Dan ternyata tidak ada satupun yang angkat tangan. Ini membuktikan bahwa masyarakat sudah sadar akan rokok ilegal mempunyai dampak yang merugikan. Selain itu, siapa yang memiliki rokok tanpa cukai dapat dipidanakan.
Saat ini biaya cukai rokok terbilang tinggi. Setengah harga setiap bungkus rokok adalah nominal untuk pembayaran cukai. Hal ini adalah bentuk upaya negara untuk mengurangi banyaknya masyarakat yang merokok karena dampak rokok yang dapat merusak kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama Muara Juansa, selaku perwakilan dari Karang Taruna Kabupaten Kediri memberikan sambutan, "Acara ini wujud bentuk Gempur Rokok Ilegal, yang mana saya mengucapkan terimakasih kepada Dinas Sosial dan Satpol PP sudah berkenan membimbing Karang Taruna Kabupaten Kediri dapat membuat acara seperti ini. Dan banyak terimakasih kepada Mas Bupati karena tanpa peran aktif beliau, karang taruna dari kabupaten, kecamatan, dan desa tidak seeksis sekarang," ucapnya.
Selain itu, dalam acara Culture Stage ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Karang Taruna tingkat kecamatan dan desa, Kepala Dinsos, Kepala Satpol PP, Perwakilan Bea Cukai, dan Perwakilan Kejaksaan Kabupaten Kediri. Diisi pemaparan materi oleh Bea Cukai dan Kejaksaan.
Acara ini diawali dengan pertunjukan jaranan dan campursari Sri Aloka, disambung dengan penampilan Yudo Bakiak CS dan Lala Atila sebagai penutup acara. Penonton dibuat antusias begitu melihat penampilan keduanya, banyak penonton yang hadir dan memenuhi depan panggung menyaksikan pagelaran dengan gelak tawa terdengar riuh begitu ada adegan lucu dari penampil ini.
Berita Terkait
- Gelar Inovasi dan Teknologi Pertanian Menuju Petani Mandiri dan Sejahtera
- Mas Dhito Minta Minimarket Sediakan Ruang Bagi Produk UMKM Kabupaten Kediri
- Upaya Mas Dhito Buahkan Hasil, Elpiji Kembali Normal
- Pemerintah Kabupaten Kediri Rayakan Hari Koperasi ke-76 Tahun 2023
- Bijak dalam Bermedia Sosial, Sebarkan Berita Akurat Tangkal Berita Hoax
- Nguri-nguri Kebudayaan, Desa Tempurejo Gelar Grebek Suro
- Memperingati Tahun Baru Islam 1445 H, Pemerintah Desa Sukorejo Gelar Kirab Budaya Ke-3
- Serahkan SK PPPK Mas Dhito Himbau Agar Tidak Gunakan LPG 3 Kg
- 2024, Mas Dhito Bakal Naikkan Insentif Guru PAUD 50 Persen
- Datangi Agen dan Pangkalan, Mas Dhito Larang Peternak Gunakan Elpiji Melon
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article