Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting

By Dinas Kominfo Kab. Kediri21 Mar 2024, 19:00:28 WIB Kesehatan, Sosial dan Lingkungan Hidup
Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang lebih akrab disapa Mas Dhito membuka secara resmi acara Rembuk Stunting Kabupaten Kediri Tahun 2024 di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kamis (21/3).

Hadir juga dalam acara tersebut Wakil Bupati Kediri yang juga Ketua TPPS Dewi Mariya Ulfa, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Erianni Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, Forkopimda Kabupaten Kediri, camat dan kepala desa di Kabupaten Kediri.

Dalam sambutannya, Mas Dhito menekankan kepada orang tua anak untuk memberi asupan gizi yang baik kepada anaknya dan menghimbau kepada camat serta kepala desa yang hadir untuk selalu memonitor pembagian gizi agar tepat sasaran.

"Saya ingin kepada para camat, kepala desa, pihak puskesmas dan seluruh pihak yang mempunyai tanggung jawab harus tahu angka yang pasti dan selalu memonitor perkembangan gizi anak dan orang tua anak agar terus memperhatikan pertumbuhan buah hatinya," ujarnya.

Mas Dhito juga menyampaikan agar para camat dan kepala desa memiliki target tertentu untuk menurunkan stunting di wilayahnya. Ini adalah upaya Pemerintah Kabupaten Kediri untuk menekan angka stunting di Kabupaten Kediri.

Di Kabupaten Kediri sendiri kasus stunting dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Di tahun 2021 sendiri angka stunting di Kabupaten Kediri adalah 14,1 persen. Kemudian di tahun ini per Februari sudah menurun mencapai 7,9 persen. Ini adalah upaya Mas Dhito untuk tahun berikut nya bisa zero digit stunting.

Ketua TPPS Kabupaten Kediri Mbak Dewi juga menyampaikan di tahun 2023 angka wasting di Kabupaten Kediri mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

"Angka wasting di Kabupaten Kediri tahun 2023 ini turun dari 5.936 anak menjadi 5.702, ini merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait," tambahnya.

Mas Dhito juga berharap kepada Forkopimda yang hadir agar selalu terus mengawasi angka stunting ini, karena kasus stunting ini sangat rawan di Indonesia.

"Saya berharap untuk Forkopimda untuk bersama-sama saling mengawasi stunting ini, karena kasus stunting ini sangat serius," harapnya.




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox