- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
Beras dan Telur Kebutuhan Pokok Yang Diburu Warga
Gerakan pangan murah yang digagas oleh Mas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sebagai upaya mengendalikan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024 disambut antusiasme warga Desa Keniten, Kecamatan Mojo.
Tidak hanya warga Keniten saja, warga desa sekitar sejak pagi warga sudah rela antri memenuhi lokasi di Balai Desa Keniten demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah bila dibandingkan dengan harga di pasaran, (21/3/2024).
Sejak gelaran pangan murah yang pertama hingga ke-14 kalinya di Desa Keniten Kecamatan Mojo ini, beras, telur dan gula pasir masih menjadi kebutuhan yang paling cari oleh warga. Untuk harga beras medium di pasaran mencapai harga Rp70.000 per 5 kg, di lokasi pangan murah dijual hanya Rp52.000 per 5 kg.
Begitu juga gula pasir di pasaran yang harga cenderung naik hingga Rp17.000 per kg dijual dengan harga Rp.15.500 per kg, kemudian telur dijual murah dengan harga Rp28.000 per kg. Hal tersebut menunjukan bahwa kegiatan ini memang sangat dinantikan oleh masyarakat untuk pemenuhan sehari-hari.
Tak butuh waktu lama, beras SPHP dari bulog yang kali ini membawa kurang lebih 7 ton ludes diserbu warga, kemudian telur juga sudah habis sampai tak tersisa.
Pada kesempatan lain, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri drh, Tutik Purwaningsih menghimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying.
"Insyaallah ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Kediri mencukupi, ada momen seperti ini beli seperlunya, InsyaAllah kami selalu ada untuk beberapa titik lokasi yang membutuhkan," terangnya.
"Sesuai dengan arahan Mas Bup, bahwasanya kebutuhan masyarakat menjadi prioritas dan hari ini bisa dilihat hampir semua kebutuhan pokok kami siapkan dengan berkolaborasi dari berbagai pihak," ungkapnya.
Median Sukarno Putra, warga Desa Tambibendo bersama ibunya yang ikut antri beras, menurutnya kegiatan ini sangat membantu meringankan warga karena harga kebutuhan pokok cenderung mahal.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri, semoga kegiatan seperti ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh warga. Kami berharap, harga bisa segara normal seperti sedia kala," pungkasnya.
Berita Terkait
- Pembukaan Festival Budaya Kuno Kini Sukses Digelar
- Ikuti Inacraft 2024, Mbak Cicha Dorong Pengembangan Craft Kabupaten Kediri
- Potensi Serat Daun Nanas, Mulai Dilirik Pelaku Bisnis Luar Negeri
- Dunia Dalam Genggaman, Manfaatkan Digital Marketing Dengan Sebaik Baiknya
- Gurihnya Ketan Durian Desa Mlancu
- Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Pasar Kangen Mangga Podang
- Ciptakan Kreasi Menu Makanan, Tingkatkan Konsumsi Ikan Di Kabupaten Kediri
- Kemeriahan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Belum Surut
- Mas Dhito Sebut Batik Kediri Siap Masuk Kancah Nasional
- Kembangkan Komunitas Informasi Masyarakat, Festival KIM 2023 Digelar di Balai Pemuda Surabaya
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article