- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Dinas Pendidikan Gelar Pemberangkatan Mahasiswa Program Kampus Mengajar
Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menggelar pelepasan mahasiswa kampus mengajar yang akan dilaksanakan di 13 sekolah dasar di Kabupaten Kediri. Bertempat di Ruang A5 kampus 1 Universitas Nusantara PGRI Kediri, Kamis (07/09). Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri yang diwakili oleh Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Drs. Nurhidayat Wasis, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Kediri Dr. Mumun Nurmilawati, M.Pd., para mahasiswa yang akan mengikuti program kampus mengajar serta kepala sekolah dari 13 sekolah dasar yang ada di Kabupten Kediri.
Kampus Mengajar merupakan bagian dari MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program MBKM ini diikuti oleh seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, salah satunya Universitas PGRI Kediri.
Dalam sambutannya, Nurhidayat Wasis menyampaikan bahwa memang dalam melaksanakan kegiatan Campus on Duty ini mahasiswa yang terlibat agar bisa belajar dalam menjalankan amanat yang sudah diberikan serta bisa bersosialisasi dengan para guru yang ada di sekolah tersebut.
"Memang dalam masa adek-adek ini adalah masa belajar, artinya bahwa kita kalau berdiskusi dengan kepala sekolah maupun guru itu dalam rangka belajar," jelasnya.
Sementara itu, Mumun Nurmilawati selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjelaskan program ini sudah berjalan 2 tahun dengan peminat dari mahasiswa yang sangat banyak sehingga dari pihak kampus harus memilih mahasiswa yang berkompeten untuk dikirim mengikuti program Campus on Duty ini.
"Memang selama 2 tahun berjalan ini program Campus on Duty ini banyak peminat nya, jadi kita dari pihak kampus harus memilih dari sekian banyak mahasiswa yang mendaftar untuk diseleksi kemudian akan dikirim untuk mengikuti program ini," jelasnya.
Ditambahkan oleh Wasis, beliau berharap agar mahasiswa yang mengikuti program Campus on Duty ini bisa menerapkan apa yang sudah didapat di kampus dan mengimplementasikan kepada 13 sekolah dasar nantinya.
"Saya berharap kepada mahasiswa yang mengikuti program ini supaya bisa menerapkan apa saja pembelajaran yang didapat di kampus dan bisa diimplementasikan kepada sekolah dasar yang menjadi program magang nantinya," harapnya.
Rencana nya mahasiswa program Campus on Duty ini akan menjalani program magang selama 1 semester penuh dengan total mahasiswa sebanyak 45 orang yang nanti akan disebar ke 13 sekolah dasar yang ada di Kabupaten Kediri. Program magang ini juga menjadi bahan penilaian dari kampus atas kinerja mahasiswa yang mengikuti program ini.
Berita Terkait
- Tembus Final, Sepak Bola Kabupaten Kediri Cetak Sejarah Baru Porprov Jatim
- Mas Dhito Terjunkan Satgas Pangan, Untuk Jaga Kestabilan Harga Pangan
- Istimewa Piala Bergilir Bupati Kediri pada 10th Kediri Koi Show Tahun 2023
- Pemenang Sayembara Nama Stadion Terima Hadiah Dari Bupati Kediri
- Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa Bagi Siswa Boarding School
- Pecinta Koi Mengadakan Event Nasional Koi Show 2023 Kediri
- Penyusunan Program Kerja, Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri Gelar Rapat Pleno
- Umumkan Nama Stadion, Mas Dhito Berharap Kembalikan Sejarah Kemenangan Sepakbola Kediri
- Rayakan HUT PDKK ke-11, Mas Bup Siap Fasilitasi Para Disabilitas
- Dorong Satu Digit Stunting, Pemkab Kediri Gelar Pertemuan Penanganan Stunting
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article