- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Kunjungan Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Kepresidenan di Kediri
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri menerima kunjungan dari Kantor Staff Kepresidenan untuk melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan terkait program prioritas nasional dan isu strategis komoditi jagung pakan ternak, peternakan ayam pedaging dan ayam petelur. Dalam kunjungannya tersebut disambut Oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Dede Sujana dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan serta puluhan petani jagung dan peternak ayam petelur.
Pertemuan yang digelar di Desa Wonokerto, Kecamatan Plemahan tersebut, Prof. Bustanul Arifin mendapatkan keluhan dari peternak ayam petelur tentang anjloknya harga telur saat ini sementara harga pakan utama seperti jagung harganya dinilai cukup tinggi. Di sisi lain, petani jagung asal Ringinrejo mengaku senang karena untuk harga jagung saat ini cukup tinggi.
Prof. Bustanul Arifin mengatakan verifikasi lapangan ini dilakukan karena tiga minggu yang lalu ada perintah presiden untuk memberikan harga pakan jagung terhadap peternak ayam petelur senilai 4.500 rupiah. Namun dari hasil diskusi dengan peternak dilapangan harga masih di sekitar 5.000 rupiah. Sementara harga telur masih dibawah 13.000 rupiah dan nilai tersebut berada dibawah nilai pokok produksi.
“Ada beberapa solusi yang ditawarkan setidaknya bisa dimasukkan kedalam bansos yang berisi protein. Mungkin solusi kedua yang ditawarkan jika ada penundaan pembayaran utang peternak ke bank untuk mengurangi kerugian. Nantinya hasil pertemuan tersebut akan dilaporkan ke pimpinan agar bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan,“ Jelasnya.
Sementara itu, Dede Sujana, Sekretaris Daerah mengatakan Pemerintah Kabupaten Kediri memfasilitasi apa yang menjadi kondisi saat ini, dalam hal ini harga telur yang dibawah biaya produksi baik dari sisi petani maupun peternak. Untuk menyikapi hal ini memerlukan kebijakan yang bersifat nasional karena terkait dengan bagaimana implementasi harga telur yang sesuai Permendag
“Aspirasi dari peternak dan petani tetap kita akomodir dan kita kaji baik di skala Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Apapun yang bisa kita lakukan di tingkat daerah, akan coba kita lakukan untuk membantu petani dan peternak,” ujarnya.
Dede menambahkan pihaknya akan mengkaji opsi – opsi yang memungkinkan untuk membantu peternak misalkan menggunakan Program PKH dengan memasukkan telur lokal dalam penyaluran bantuan sosial non tunai. Namun hal tersebut masih perlu dikaji tentang regulasinya, Apakah kebijakan tersebut memungkinkan dilakukan oleh Pemerintah Daerah atau harus kebijakan dari Pemerintah Pusat.
Berita Terkait
- Sambut Hari Tani Nasional, Dispertabun Diskusi Ganyeng Bersama Gapoktan
- Kabupaten Kediri Punya Kawasan Hutan Sebagai Pusat Ficus Nasional
- Dinas Perikanan Laksanakan Pelatihan Pengolahan Ikan
- Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Pelajar di Kabupaten Kediri
- Peternak Resah di Masa Pandemi, Pemkab Kediri Bagikan Stimulus Peternak
- Bupati Kediri Berikan Bantuan Sarana Pertanian Pada Kelompok Tani
- Kembangkan Pertanian, Pemkab Kediri Jalin Kerjasama dengan UGM
- Gerakan Pengendalian Hama Tanaman di Kaliboto Tarokan
- Pemkab Kediri Serahkan 1250 Kg Benih Padi
- Panen Raya Padi dengan Penerapan Paket Biotani
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article