- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Sambut Hari Tani Nasional, Dispertabun Diskusi Ganyeng Bersama Gapoktan
Peringatan Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September digelar oleh para petani yang tergabung Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tiru Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri dengan acara temu kangen sekaligus tasyakuran.
Hadir dalam kegiatan ini Dispertabun, Camat Gurah serta para penyuluh pertanian. Tanpa mengesampingkan aturan protokol kesehatan, mereka berbincang soal seluk beluk dunia pertanian sambil menikmati santap pagi bersama.
Sukarno selaku Ketua Gapoktan Ngudi Rahayu berharap, memontum ini akan menjadi tonggak awal kebangkitan para petani seusai dihantam pandemi. Terlebih lagi tantangan dunia pertanian ke depan makin komplek.
"Salah satu tantangan petani yakni pengurangan subsidi pupuk. Selain itu petani dituntut untuk mandiri, melalui sistem pertanian organik," kata Sukarno, Jumat (24/9/2021).
Sementara Sahat Tua Panjaitan Kasi Perlindungan Tanaman dan Pengamanan Pangan (Dispertabun) Kabupaten Kediri menyatakan, pihaknya telah mengantisipasi timbulnya masalah pupuk. Dispertabun menggelorakan sistem pertanian organik melalui berbagai pelatihan kepada para petani di Kabupaten Kediri.
"Salah satu petani pernah bercerita, sebelumnya, setiap luasan lahan 100 ru memerlukan pupuk 6 kuintal. Sekarang hanya 2 kuintal karena saat ini menggunakan pupuk organik. Makanya saat ini sedang digalakkan pemakaian pupuk organik," ujar Sahat.
Sejauh ini banyak petani di Kabupaten Kediri yang sudah mulai sadar terhadap pertanian organik. Selain ramah terhadap lingkungan produk pertanian organik yang dihasilkan lebih sehat juga lebih ekonomis.
Berita Terkait
- Kabupaten Kediri Punya Kawasan Hutan Sebagai Pusat Ficus Nasional
- Dinas Perikanan Laksanakan Pelatihan Pengolahan Ikan
- Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Pelajar di Kabupaten Kediri
- Peternak Resah di Masa Pandemi, Pemkab Kediri Bagikan Stimulus Peternak
- Bupati Kediri Berikan Bantuan Sarana Pertanian Pada Kelompok Tani
- Kembangkan Pertanian, Pemkab Kediri Jalin Kerjasama dengan UGM
- Gerakan Pengendalian Hama Tanaman di Kaliboto Tarokan
- Pemkab Kediri Serahkan 1250 Kg Benih Padi
- Panen Raya Padi dengan Penerapan Paket Biotani
- Bupati Kediri Panen Raya Jagung Bersama Masyarakat
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article