- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Pemkab Kediri Serahkan 1250 Kg Benih Padi
![Pemkab Kediri Serahkan 1250 Kg Benih Padi](https://berita.kedirikab.go.id/asset/foto_berita/benihpadi_(1).jpg)
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menyerahkan bantuan benih padi untuk petani terdampak banjir di Desa Cengkok, Kecamatan Tarokan, Senin (12/4). Total bantuan yang diserahkan sebesar 1.250 kg benih padi varietas Inpari 32 untuk luas lahan 50 hektar.
Mbak Wabup Dewi, menyampaikan penyerahan bantuan ini merupakan komitmen pemerintah dalam pemulihan ekonomi bagi petani yang terdampak banjir di Kecamatan Tarokan. Lebih lanjut disampaikan juga bahwa pemerintah kini sedang menyiapkan perbaikan tanggul-tanggul sungai yang jebol yang menyebabkan banjir.
"Bantuan ini diberikan empat desa terdampak banjir yakni Blimbing, Jati, Cengkok dan Kerep. Saya berharap musim tanam selanjutnya tidak ada banjir lagi. Sehingga petani bisa menikmati bantuan benih ini dengan mendapatkan hasil melimpah,” terang Wabup Dewi.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Anang Widodo menjelaskan varietas inpari 32 ini dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Harapannya dapat memberikan perbaikan nilai kesejahteraan kepada petani terdampak banjir.
“Pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada petani terdampak banjir. Kenapa baru diberikan di akhir masa penghujan saat ini, karena dengan pertimbangan musim tanam mundur tahun ini,” terang Anang.
“Musim tanam mundur karena banyaknya air hujan sehingga berdampak banjir. Selain itu, kalau ditanam di tengah musim pasti serangan hama juga meledak dan petani pasti rugi lagi. Di satu sisi, musim tanam April sampai September, nilai jual hasil panennya tinggi. Itulah akhirnya yang mendasari langkah pemberian bantuan ini,” tambah Anang.(Kominfo/yda,lks,tee,wk)
Berita Terkait
- Panen Raya Padi dengan Penerapan Paket Biotani
- Bupati Kediri Panen Raya Jagung Bersama Masyarakat
- Mas Bup Panen Padi Organik Dari Kelompok Tani Sido Dadi
- Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Kodim 0809 Kediri Bersama Dipertabun Tanam Padi di Persawahan Bengkok Badas
- Sekelompok Petani di Wilayah Gurah Terpikat Pertanian Organik
- DKPP Kembali Fasilitasi Petani Dapatkan Sertifikasi Prima 3
- Manfaatkan WFH Untuk Bertani Hidroponik
- Coopers, Media Semai Modern Ramah Lingkungan
- Jaga Lumbung Pangan Aman dengan Pengoptimalan Fungsi KTNA
- Pemkab Kediri Gencarkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
![Iklan dibawah Detail Video](https://berita.kedirikab.go.id/asset/foto_iklantengah/home1.jpg)
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article