
- Mas Bupati Bangga dengan Produk Lokal Kab Kediri
- Dinsos Kabupaten Kediri Gelar Bimtek SIKS-NG kepada Tenaga IT Desa
- Poklahsar Ikuti Pelatihan Evaluasi Usaha dan Teknik Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan
- ASN dan Pelayan Publik di Kabupaten Kediri Jalani Vaksinasi Covid-19
- Dandim 0809 Kediri Cek PPKM Pare dan Gampengrejo
- Padat Karya Salah Satu Cara Pemerintah Tekan Pengangguran
- Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Kodim 0809 Kediri Bersama Dipertabun Tanam Padi di Persawahan Bengkok Badas
- 2444 Vial Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Tiba di Kabupaten Kediri
- DD dan ADD Naik, Salah Satunya untuk Prioritas Penanganan Covid-19
- Dinilai Efektif Tekan Covid 19, PPKM Mikro Diperpanjang Hingga 8 Maret 2021
DKPP Kembali Fasilitasi Petani Dapatkan Sertifikasi Prima 3
Berita Terkait
- Manfaatkan WFH Untuk Bertani Hidroponik0
- Coopers, Media Semai Modern Ramah Lingkungan0
- Jaga Lumbung Pangan Aman dengan Pengoptimalan Fungsi KTNA0
- Pemkab Kediri Gencarkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan0
- Harga Jual Tinggi, Petani Tomat Tersenyum Ceria0
- Jaminan Mutu Produk Pertanian dengan Sertifikasi Prima0
- Metarhizium, Efektif Basmi Hama dan Ramah Lingkungan0
- Warga Lereng Wilis Kediri Ciptakan Menu Tiwul Organik0
- Asap Cair, Pengusir Hama Bebas Bahan Kimia0
- Kenalkan Kabupaten Kediri Lewat Tabulampot Indonesia0
Berita Populer
- PERATURAN BUPATI KEDIRI NO 44 TAHUN 2020
- SKD CPNS Kab Kediri Usai Digelar
- Satlantas Polres Kediri Menggelar Apel Operasi Zebra Semeru 2020
- Pemkab Kediri Hibahkan Tanah ke Kejaksaan Negeri Kab. Kediri
- Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri
- KPU Kab. Kediri Tetapkan DPT Untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020
- SKB Hari Kedua Berjalan Aman dan Lancar
- Peresmian Sumber Mata Air Plumpungan
- 5.613 Warga Kabupaten Kediri Terima BST Tahap VII dari Kemensos
- Diknas Kabupaten Kediri Sosialisasi Asesmen Nasional

Untuk lebih meyakinkan para konsumen akan kualitas produk hasil pertanian, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) kembali menyerahkan Sertifikasi Prima 3 kepada petani.
Sertifikasi Prima merupakan bukti dan pengakuan bahwa pelaku usaha telah memenuhi persyaratan dalam menerapkan sistem jaminan mutu pangan hasil pertanian dan produk tersebut aman untuk dikonsumsi.
Di awal tahun 2021 ini, DKPP memberikan sertifikasi kepada 8 petani antara lain 1 petani organik untuk Kelompok Tani Mulur Desa Kencong Kecamatan Kepung dan 7 Sertifikasi Prima 3 pada pelaku usaha Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) antara lain Wiratani Hidrofarm Desa Kalibelo Kecamatan Gampengrejo, P4S Hikmah Farm Pare, Kelompok Tani Sari Bumi Desa Babadan Kecamatan Ngancar, Hayat Hidroponik Desa Setonorejo Kecamatan Kras, Adi Zaya Hidroponik Kecamatan Ngadiluwih, Kea Farm Desa Pagung Kecamatan Semen dan KWT Sinar Gemilang Desa Tertek Kecamatan Pare.
Menurut Sudibyo, Kasi Mutu dan Keamanan Pangan DKPP, sertifikasi ini dilakukan secara bertahap setelah para petani melakukan pengajuan dengan beberapa persyaratan.
"Sertifikasi ini merupakan lanjutan dari tahun 2020 lalu dan petani yang mendapatkan sertifikasi prima 3 ini telah melengkapi sejumlah persyaratan, termasuk survei lokasi pertanian hingga penelitian uji laboratorium hasil pertanian untuk mengetahui kandungan zat berbahaya atau tidak,” kata Sudibyo saat ditemui di ruang pertemuan Kantor DKPP Kabupaten Kediri.
Lebih lanjut Sudibyo mengatakan jika pemberian sertifikasi kepada petani ini untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar lebih dapat diterima konsumen.
"Dengan sertifikasi prima 3 ini nanti untuk bukti bisa berupa sticker yang ditempelkan di setiap produk pertanian mereka, sehingga konsumen tak akan ragu lagi untuk membeli produknya," harap Sudibyo.
Ditambahkan Sudibyo, uji Sertifikasi Prima 3 ini akan terus dilakukan secara bertahap kepada seluruh petani yang menjadi binaan DKPP Kabupaten Kediri agar produk petani Kediri lebih dikenal masyarakat luas.
"Kepada seluruh petani Kabupaten Kediri yang ingin mendapatkan sertifikasi prima segera melakukan pengajuan dan mengumpulkan persyaratan agar wilayah jual produk pertaniannya bisa lebih luas dan dapat diterima di pasar-pasar modern," tutup Sudibyo. (Kominfo/fd,tee,tj,wk)
