- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Sekelompok Petani di Wilayah Gurah Terpikat Pertanian Organik
Sekelompok petani di Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri menekuni usaha pertanian organik. Selain menghasilkan produk pertanian yang berkualitas, sistem pertanian organik juga lebih murah.
Makin, salah satu petani organik mengaku, mulai beralih dari sistem pertanian kimia ke organik sejak 2016 silam. Bermula dari mengikuti Sekolah Lapang Pertanian yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dipertabun) Kabupaten Kediri, akhirnya ia kepincut.
"Awalnya diajak oleh Penyuluh Pertanian untuk belajar. Awal-awal, memang belum memuaskan hasilnya. Kemudian tahap dua mulai menigkat. Sampai sekarang hasilnya hampir menyamai dengan pertanian sistem kimia," aku Makin.
Salah satu alasan yang mendasari Makin untuk beralih menggunakan sistem organik karena biayanya murah. Untuk lahan sawah seluas 100 rhu, biasanya ia harus merogok kocek sebesar Rp 1,5 juta untuk pembelian pupuk kimia. Tetapi dengan sistem organik cukup ratusan ribu rupiah saja.
"Pakai organik biayanya sangat minim sekali. Tetapi kualitas produknya lebih bagus. Saya pernah melakukan tes sendiri. Nasi organik lebih awet. Dalam waktu dua hari, pakai kimia nasinya basi. Kalauorganik, hanya kering," jlentreh Makin.
Makin memiliki sawah seluas 250 rhu. Selain padi, dia juga menanam jagung dengan sistem organik. Langkahnya ini pun mulai diikuti petani lain yang tergabung dalam Kelompok Tani Sidodadi desa setempat.
Gairah pertanian organik yang digalakkan oleh para petani di Desa Bangkok ini membanggakan Pemerintah Kabupaten Kediri, utamanya Dipertabun. Hal tersebut membuktikan bahwa program Sekolah Lapang yang diselenggarakan tahunan cukup berhasil. Petani mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dari lembaga pendidikan non formal tersebut.
Terpisah, H. Kayat Subroto, SP, selaku Koordinasi PPL Kecamatan Gurah menyebut, untuk wilayah Gurah sistem pertanian organik sudah mulai dikembangkan di Desa Besuk, Banyuanyar, Tiru Lor, Tiru Kidul dan Bangkok. Para petani yang beralih sistem pertanian organik rata-rata muncul setelah mengikuti Sekolah Lapang Pertanian.
"Pertanian organik di wilayah Gurah, khususnya Desa Bangkok mulai bergairah. Sementara ada beberapa kelompok Desa Bangkok yang menekuni. Produk pertanian organik kualitasnya lebih unggul, salah satunya karena terbebas dari residu pestisida,” ucapnya.
"Untuk ukuran sekarang, pertanian organik biaya murah dan kepastian panen terjamin. Sebab, akhir-akhir ini petani sulit memastikan panen, karena serangan hama penyakit. Dengan menggunakan organik, hama penyakit dapat dikendalikan," tutupnya. (*)
Berita Terkait
- DKPP Kembali Fasilitasi Petani Dapatkan Sertifikasi Prima 3
- Manfaatkan WFH Untuk Bertani Hidroponik
- Coopers, Media Semai Modern Ramah Lingkungan
- Jaga Lumbung Pangan Aman dengan Pengoptimalan Fungsi KTNA
- Pemkab Kediri Gencarkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
- Harga Jual Tinggi, Petani Tomat Tersenyum Ceria
- Jaminan Mutu Produk Pertanian dengan Sertifikasi Prima
- Metarhizium, Efektif Basmi Hama dan Ramah Lingkungan
- Warga Lereng Wilis Kediri Ciptakan Menu Tiwul Organik
- Asap Cair, Pengusir Hama Bebas Bahan Kimia
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article