Metarhizium, Efektif Basmi Hama dan Ramah Lingkungan

By Dinas Kominfo Kab. Kediri01 Jul 2020, 19:00:45 WIB Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan
Metarhizium, Efektif Basmi Hama dan Ramah Lingkungan

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri mengembangkan pembasmi hama metarhizium untuk mengendalikan hama ulat grayak. Hama ulat spesies baru ini muncul sejak awal tahun 2019 dengan daya jangkau persebaran hama hingga 100 km/malam. Penanggulangan hama ulat grayak yang menyerang tanaman jagung ini telah dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis pestisida kimia, namun gagal mengurangi tingkat serangan.

Salah satu lahan yang diserang ulat grayak adalah lahan jagung di Desa Turus Kecamatan Gurah. Akibatnya, daun tanaman berlubang dan mengakibatkan pertumbuhan tanaman jagung terganggu. Apabila dibiarkan bisa menyebabkan gagal panen.

Oleh karena itu petugas dari Dipertabun memberikan metarhizium untuk membasmi ulat ini.  Dengan pemberian metarhizium diharapkan tanaman yang masih utuh dapat dilindungi dari serangan ulat grayak. Gerakan pengendalian hama dilakukan pada sore hari karena sangat efektif, lantaran ulat grayak keluar dari sarangnya sehingga sangat mudah untuk dibasmi.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo mengatakan, metarhizium memiliki banyak keunggulan. Mulai dari ramah lingkungan, mudah dikembangkan, murah, lebih efektif dalam pengendalian hama serta efisien.

Jika hama terus menerus diberikan pestisida , maka akan terjadi resistensi pada hama tersebut. Oleh karenanya, penggunaan metarhizium yang berasal dari ulat grayak itu sendiri dinilai ramah lingkungan serta efektif mematikan hama.

Anang menambahkan, inovasi ini dapat menyelamatkan produksi tanaman jagung dari gagal panen, rata-rata 6,72 ton/hektare atau penyelamatan pendapatan petani rata-rata Rp15.456.000/hektare. Pemanfaatan metharizium juga dapat menekan biaya produksi petani. (Kominfo)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox