- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
BPBD Kabupaten Kediri, Polresta dan TNI Simulasi Penanganan Karhutla
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri bersama Polresta Kediri dan TNI menggelar simulasi antisipasi kebakaran hutan lahan. Lokasinya di Desa Manyaran Kabupaten Kediri, Rabu (14/10).
"Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi Pemerintah dalam menangani potensi kebakaran hutan di saat musim kemarau," ujar Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana.
Berdasar hasil catatan Perhutani Kediri,ada 100 hektare lahan dan hutan yang rawan kebakaran. Petugas gabungan serta masyarakat melakukan simulasi dalam penanganan jika terjadi karhutla.
Menurut AKBP Miko, partisipasi masyarakat menjadi hal yang penting dalam menangani kebakaran hutan di wilayah ini. Pihaknya mengundang warga di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan.
"Partisipasi aktif dari masyarakat tentu sangat diperlukan dalam penanganan Karhutla ini," tambahnya.
Perlu diketahui, kini telah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke hujan. Pihak Perhutani dan BPBD Kabupaten Kediri telah menyiapkan pemetaan lokasi yang rawan terjadinya karhutla.
Dalam simulasi itu, petugas memberikan sosialisasi serta pemahaman mengenai penyebab karhutla.
Beni Mukti, Wakil Administratur Perhutani Kediri mengatakan secara administrasi, wilayah hutan yang masuk Polresta Kediri sekitar 12.500 hektare.
"Sudah kami petakan, mana saja yang rawan kebakaran. Dari luas 12.500 hektare, setidaknya ada 100 hektare yang mempunyai tingkat kerawanan yang tinggi," ucapnya.
"Kami tidak mungkin membawa alat untuk memadamkan api jika titik api sulit untuk dijangkau. Akhirnya, kami menggunakan alat bantu, misalnya ranting pohon," tutupnya. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- 5.613 Warga Kabupaten Kediri Terima BST Tahap VII dari Kemensos
- Pemugaran Cungkup Peneduh Situs Prasasti Paradah
- Tim Gabungan Dinsos, Dinkes dan Satpol PP Kabupaten Kediri Tertiban PMKS di Jalanan
- 1.605 Warga Kayen Kidul Terima BST dari Kemensos
- Program Alih Profesi WPS, Dinsos Kabupaten Kediri Monitoring Eks Lokalisasi
- 8.383 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Kediri Terima BST Tahap VII
- Dirjen Bea dan Cukai Berikan Sosialisasi Tembakau Iris Kepada Komunitas Tengwe
- Semangat Nawa Bhakti Satya Untuk Jawa Timur Maju
- Pembuat Barongan Dari Desa Klampisan
- HUT TNI, Kodim 0809 Bersama DP2KBP3A Gelar Baksos KB Vasektomi Gratis
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article