- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Wagub JatimTinjau Pusat Oleh-Oleh di Mengkreng
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak teringat masa kecilnya saat meninjau pusat oleh oleh Tahu Poo di Mengkreng, Kabupaten Kediri, Selasa (13/1/2021).
"Dalam perjalanan ke Nganjuk, saya meninjau salah satu toko yang sering saya lewati sejak kecil kalau perjalanan ke Trenggalek, yaitu toko di sepanjang jalan dekat persimpangan Mengkreng yang menjadi titik temu tiga daerah yaitu Jombang, Kediri dan Nganjuk," jelas Emil kepada karyawan toko oleh-oleh tersebut.
Suami Arumi Bachsin tersebut mengatakan, ramainya harga kedelai yang melonjak ternyata tidak mempengaruhi pasokan dari pabrik tahu takwa dan tahu poo ke pusat oleh-oleh Tahu Poo di Mengkreng.
"Yang menarik di saat ramai harga kedelai yang melonjak, toko ini justru lancar pasokan dari pabrik tahu takwa dan tahu poo di Kediri dengan harga yang stabil," jelasnya.
Emil juga menyampaikan saat kunjungannya tersebut, ternyata pemilik toko dan beberapa karyawan menyangka PSBB sedang berlaku dan akan memberikan dampak bagi operasional pabrik.
"Ternyata tadi pemilik toko dan rekan-rekannya mengasumsikan PSBB sedang berlaku dan pabrik dikhawatirkan sulit beroperasi," tambah orang nomor dua di Jawa Timur tersebut.
Emil meluruskan bahwa tidak ada pemberlakuan PSBB, yang berlaku saat ini ialah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
"Disini rawan salah paham.Bahwa yang berlaku adalah PPKM, dan pabrik masih boleh beroperasi dengan mematuhi prokes," ujar Emil.
Ketua IPHI Jatim tersebut berharap industri tahu dan tempe bisa berjalan lancar di tengah fenomena kenaikan harga kedelai yang disebabkan perubahan harga global.
Terakhir, Emil menyampaikan bila saat ini Gubernur Khofifah tengah meminta Kadisperindag untuk berkoordinasi dengan satgas pangan Polda untuk mencegah adanya penimbunan.
"Ibu Gubernur Khofifah sudah menugasi Kadisperindag untuk berkoordinasi dengan satgas pangan Polda Jatim untuk memastikan tidak ada penimbunan dan membangun sinergi dengan penyedia kedelai agar bisa membantu mendorong kelancaran ketersediaan suplai," ucap Emil. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Orderan Orkes Sepi, Beralih Membuat Anyaman Bambu Bernilai Ekonomis Tinggi
- Mengulik Bisnis Olahan Rumah Frozen Food Naumy
- Marwah, Tempat Wisata Sekaligus Pusat Oleh-oleh UMKM Kab. Kediri
- 29 Pelaku UMKM Terima CSR Bank Jatim
- Sentra Tahu Keniten Pasarkan Produk di Supermarket dan Swalayan
- Pelatihan Pemasaran Online Bagi Pelaku UMKM
- 60 UMKM Terima Bantuan CSR
- Peluang Usaha Masker Unik dengan Bordir Nama
- Rahasia Renyahnya Kerupuk Tahu Kejora
- Pelaku UMKM Mendapat Pelatihan Digital Marketing Dari PT Pos Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article