- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Desa Putih Berhasil Kembangkan Sistem Pertanian Minapadi
Pemerintah Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri berinovasi di bidang pertanian, dengan mengembangkan sistem pertanian mina padi. Lahan bengkok kepala desa yang kurang produktif disulap menjadi tempat desa wisata (dewi) edukasi minapadi.
Mohammad Basori, Kepala Desa Putih mengaku, areal persawahan setempat kurang produktif karena tingginya volume air. Terlebih pada musim penghujan, lahan persawahan selalu tergenang air, sehingga tidak bisa ditanami.
“Berawal dari kondisi demikian, kami melakukan inovasi. Lahan bengkok atau lahan seluas kurang lebih 2 hektar kami ubah menjadi sistem pertanian mina padi. Bercocok tanam sekaligus membudidayakan ikan air tawar,” kata Imam Basori.
Pihak Pemdes Putih melakukan uji coba selama 3 tahun dalam mengembangkan sistem pertanian mina padi ini. Baru di tahun ketiga, program tersebut berhasil. Lahan yang sebelumnya kurang produktif, akhirnya menghasilkan nilai ekonomis.
Menurut Basori, selama ini ia telah memetik hasil inovasi mina padi hingga puluhan juta rupiah. Pihaknya dapat memanen padi, sekaligus ikan budidaya yang dikembangkan dengan cara tumpangsari.
Pemdes Putih terus mengembangkan inovasi tersebut. Dari 2 hektar lahan bengkok akan diperluas kembali dengan menambah 5 hektar. Rencananya, terobosan tersebut akan dikembangkan menjadi destinasi wisata edukasi yang dibuka untuk umum. (Kominfo/ng,tee,tj,wk))
Berita Terkait
- Jaring Siswa Berprestasi Melalui Lomba Bidang Non Akademis
- Peternak Kediri Mulai Kembangkan Biogas dari Limbah
- DLH Dorong Desa Bangun Tempat Pengolahan Sampah Berbasis TPS3R
- SDN Tanjung Pagu Ikuti Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi
- 70 Ribu Warga Kediri Terdaftar Program BSU
- Satlantas Polres Kediri Bagi-Bagi Masker
- DKPP Target Vaksinasi Brucellosis 1.000 Ekor Sapi Perah
- Penemuan Benda Purbakala di Desa Pagu Kecamatan Wates
- GTPP Berikan Edukasi Tata Cara Isolasi Yang Benar
- IBI Harus Profesional Dalam Menangani Ibu dan Anak
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article