- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
IBI Harus Profesional Dalam Menangani Ibu dan Anak
Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno membuka acara Musyawarah Cabang (Muscab) VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab. Kediri. Acara tersebut bertempat di Gedung Sekretariat IBI Cabang Kediri berlokasi di Kecamatan Ngasem, (20/9/20).
Tema yang diusung dalam Muscab VII tahun 2020 ini adalah "Saatnya Bidan dan Perempuan Bersatu Bergerak Bersama untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Maju".
Acara yang dihadiri oleh beberapa anggota IDI tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan pakai masker, jaga jarak dll.
"Jangan sering-sering mengumpulkan orang dalam jumlah yang banyak karena kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Mari kita semua berdoa, semoga tidak ada korban covid-19 dari kalangan bidan," kata Bupati Haryanti.
Dalam sambutannya Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan, Muscab VII ini merupakan momen penting untuk mengevaluasi kepengurusan IBI Kab. Kediri serta konsolidasi dan pembinaan organisasi.
"Anggota IBI cukup banyak, kurang lebih 900 anggota. Nanti dalam Muscab hari ini ada pemilihan Ketua IBI yang baru. Pesan saya pilihlah orang yang bisa merangkul semua anggota," terangnya.
Karena IBI merupakan garda terdepan dalam penyelamatan ibu hamil, melahirkan hingga masa menyusui, beliau berpesan kepada para bidan untuk terus memberikan pengertian, edukasi kepada ibu-ibu yang telah melahirkan untuk memberikan ASI ekslusif untuk bayinya.
"Pandemi ini menyebabkan orang miskin bertambah, dengan kita memberikan edukasi pentingnya ASI bagi anak, akan mengurangi pengeluaran sehari-hari, daripada memakai susu formula," jelasnya.
"Protein pertama bagi bayi ada pada ASI, untuk itu saya titip juga masalah stunting. Hal ini merupakan tugas kita bersama bagaimana mengatasi dan menekan angka stunting di Kabupaten Kediri," tambahnya.
Bupati berharap di tengah pandemi, para bidan tetap semangat dan kerja keras dalam mendukung program-program pemerintah di bidang kesehatan.
"Semoga kegiatan Muscab pada hari ini mendorong profesi kebidanan menjadi profesi yang lebih mulia dan profesional,” pungkasnya. (Kominfo/lks,fz,tee,wk)
Berita Terkait
- Menko Muhadjir Kunjungi Lab PCR Kediri
- Menko PMK Muhadjir Effendy Cek Stok Beras Bansos di Gudang Bulog Kediri
- KPU Kabupaten Kediri Nyatakan Kelengkapan Keabsahan Calon Bupati
- Bulog Kediri Salurkan 7.200 Ton Beras Impor Untuk Daerah Defisit Pengadaan
- Waspada Oknum Mengaku Petugas GTPP, Masyarakat Diimbau Berhati-Hati
- BPBD Siapkan Dropping Air Bersih Atasi Kemarau Panjang
- Tunanetra Asal Papar Ciptakan Karya Seni Bernilai Jual Tinggi
- Atasi Penurunan Harga, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Serap Cabai Petani
- Pelatihan Diversifikasi Olahan Berbahan Ikan
- Polres Kediri Luncurkan 2 Unit Mobile Covid Hunter
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article