Penemuan Benda Purbakala di Desa Pagu Kecamatan Wates

By Dinas Kominfo Kab. Kediri21 Sep 2020, 14:36:52 WIB Pariwisata, Seni dan Budaya
Penemuan Benda Purbakala di Desa Pagu Kecamatan Wates

Beberapa benda sejarah yang diduga peninggalan Kerajaan Kediri ditemukan warga di Desa Pagu, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Meski begitu, saat ditemukan kondisinya sudah tidak utuh dan mulai rusak. Seperti benda-benda sejarah 2 buah arca dan yoni yang ditemukan warga saat hendak menggali tanah di belakang rumahnya.

Ketika ditemukan, arca tersebut dalam kondisi sudah tidak utuh karena kepala arca sudah hilang. Tidak hanya itu, pahatan di badan dan tangan arca juga mulai memudar. Selain menemukan arca dan yoni, warga Desa Pagu juga menemukan batu andesit dan batu bintang di lokasi persawahan. Kini pihak desa tengah mengumpulkan benda-benda sejarah yang diduga peninggalan Kerajaan Kediri itu untuk diserahkan ke balai cagar budaya.

Sutomo, penemu arca mengatakan, ketika ditemukan arca dalam kondisi terkubur sedalam 2 meter. “Saat itu sedang menggali tanah untuk membangun dapur, tiba – tiba di kedalaman 2 meter menemukan arca dengan kondisi kepala sudah tidak ada,” tuturnya.

Selain arca dan yoni, sejumlah benda bersejarah seperti bata kuno dan gerabah juga pernah ditemukan warga di lokasi yang sama. Kini pihak desa tengah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyelamatkan benda- benda sejarah yang telah ditemukan tersebut.

Masfuad Zhian El Hidayatullah, staf Pemerintah Desa Pagu mengungkapkan, sebelumnya telah banyak ditemukan benda – benda yang diduga peninggalan jaman Kerajaan Kediri, seperti batu gilang, kamuncak, pecahan gerabah, serta umpak.

“Di Desa Pagu banyak ditemukan benda diduga peninggalan purbakala, sebagian diamankan di Kantor Desa, namun sebagian masih di tempat asalnya,” ungkap Masfuad.

Masfuad menambahkan, selain ditemukan benda purbakala, di bantaran Sungai Peso juga ditemukan dugaan saluran irigasi. Saat ini pihak desa telah berkoordinasi dengan Balai Pelestari Cagar Budaya. Meski saat ini temuan benda purbakala tersebut sebagian masih berada di tempat aslinya dan sebagian berada di rumah warga, rencananya pihak desa akan membuat museum desa untuk mengamankan benda perbakala tersebut. (Kominfo/ag,tee,tj,wk)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox