- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Potensi Serat Daun Nanas, Mulai Dilirik Pelaku Bisnis Luar Negeri
Buah nanas merupakan komoditas terbesar yang ada di wilayah Kabupaten Kediri khususnya di wilayah Kecamatan Ngancar. Ada bagian yang menarik untuk diolah, serat daun nanas diolah untuk dijadikan bahan tekstil, kerajinan dan fiber.
Balitbangda Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Universitas Ciputra dan Universitas Brawijaya mendatangkan pelaku bisnis dari Taiwan, Jepang dan Inggris pada Jum'at (16/2). Para pelaku bisnis ini datang jauh-jauh ke Kabupaten Kediri untuk meneliti serat daun nanas asli Desa Bedali, Kecamatan Ngancar untuk nantinya diteliti di laboratorium.
Kepala Balitbangda Kabupaten Kediri, Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, M.Si. menjelaskan, ini merupakan langkah awal agar produk dari kelompok tani ini bisa diproduksi secara berkelanjutan sehingga bisa memperkenalkan olahan serat daun nanas ini di luar negeri.
"Ini merupakan langkah awal agar produk dari temen-temen kelompok tani ini bisa diproduksi secara berkelanjutan sehingga nantinya bisa memperoleh nilai tambah," ujarnya.
Para pelaku bisnis ini juga memborong serat daun nanas ini sejumlah 50kg untuk dikirim ke jakarta dalam 2-3 hari. Untuk per kilogram dibanderol dengan harga Rp. 150.000. Para pelaku bisnis sekaligus peneliti ini juga meminta pesanan khusus yaitu serat daun nanas dipotong sampai 4cm. Jika nantinya serat daun nanas ini bisa diolah disana, maka pihak peneliti akan mengirim bantuan berupa alat agar bisa lebih cepat dalam pengerjaan.
Ketua Kelompok Tani Mukti, Ahmad Khoirul Anam berharap dengan adanya potensi seperti ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga sekitar karena saat ini memang untuk mencari pekerjaan sangatlah sulit.
"Harapan kami adalah bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar dan juga kelompok tani kami, karena memang untuk saat ini mencari pekerjaan memang sulit, dengan adanya potensi ini kami harap bisa membantu perekonomian warga sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan baru," harapnya.
Serat daun nanas ini juga nantinya akan dikembangkan untuk menjadi produk-produk fiberglass. Dalam pengolahan ini nantinya akan berkolaborasi dengan SMK Canda Bhirawa Pare yang juga sudah siap untuk mengembangkan serat daun nanas ini.
Perwakilan dari SMK Canda Bhirawa Pare, Ahmad Fauzi menjelaskan pihaknya siap untuk mengembangkan serat daun nanas ini agar menjadi produk unggulan yang ada di Kabupaten Kediri.
Selain bermitra dengan Universitas Ciputra, Kelompok Tani Mukti Desa Bedali ini juga bermitra dengan ITS untuk mengembangkan pengolahan serat daun nanas ini.<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240222_111746_493.sdocx-->
Berita Terkait
- Dunia Dalam Genggaman, Manfaatkan Digital Marketing Dengan Sebaik Baiknya
- Gurihnya Ketan Durian Desa Mlancu
- Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Pasar Kangen Mangga Podang
- Ciptakan Kreasi Menu Makanan, Tingkatkan Konsumsi Ikan Di Kabupaten Kediri
- Kemeriahan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Belum Surut
- Mas Dhito Sebut Batik Kediri Siap Masuk Kancah Nasional
- Kembangkan Komunitas Informasi Masyarakat, Festival KIM 2023 Digelar di Balai Pemuda Surabaya
- Menjadi Penjaga Stand, Mbak Cicha Kenalkan Produk UMKM Kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo
- Pecahkan Rekor Muri, Mas Dhito Berharap Tingkatkan Konsumsi Ikan
- Kabupaten Kediri Pecahkan Rekor MURI Penyajian Sate Lele Terbanyak
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article