- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Penyatuan 7 Sumber Mata Air untuk Prosesi Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1219
Kediri - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) mengambil 7 sumber mata air untuk disatukan. Air ini nantinya digunakan untuk prosesi hari jadi Kabupaten Kediri ke-1219.
Ketujuh sumber mata air ini dinamakan Tirta Suci atau air suci. Dimana angka tujuh dalam falsafah Jawa diartikan sebagai pitulungan atau pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Tujuh itu supaya mendapatkan pitulungan. Pitu (tujuh) itu pitulangane Gusti Allah,” kata Ketua DK4, Imam Mubarok.
Imam Mubarok menyebutkan, air merupakan sumber kehidupan. Dengan pengambilan air di tempat-tempat suci ini dulunya dijadikan sebagai sarana bagi para pendahulu untuk berwasilah kepada Yang Maha Kuasa.
“Dimana (dulunya) para suci, menjadikan wasilah untuk nyenyuwun (berdoa) pada Yang Maha Kuasa,” terangnya.
Adapun tujuh mata air yang diambil adalah dari Sumber Ubalan, Bedug, Makam Gus Miek (KH. Hamim Tohari Djazuli), dan Sumber Kembangan, Sumber Drajad Surowono, Sumber Tirto Kamandanu, serta sodetan Dhawuhan Kali Harinjing.
Air-air ini diambil selama tiga hari yakni pada 20, 21, serta 24 Maret 2023. Dimana di hari terakhir akan diambil dari sodetan air yang ditandai dengan Prasasti Harinjing dimana kata Kadiri pertama kali disebut.
Imam Mubarok menambahkan, setelah ketujuh air ini terkumpul kemudian akan disatukan dan digunakan untuk basuhan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito itu saat prosesi hari jadi Kabupaten Kediri ke-1219.
Ketika disatukan, lanjutnya, maka air-air ini juga sebagai perlambang kekuatan yang bersatu dan bersinergi seperti tema hari jadi Kabupaten Kediri di tahun ini yaitu Sahitya Adhikara Budhaya atau Bersinergi Membangun Kediri Berbudaya.
“Memiliki harapan dan filosofi menjadi bagian dari elemen kekuatan yang bersatu dan menjadi air yang suci,” tuturnya.
Pihaknya juga berharap setiap langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri di usia yang lebih dari satu milenium ini akan berdampak positif pada masyarakat.
“Semoga di hari jadi yang ke-1219 ini Kabupaten Kediri diberikan keselamatan, kesejahteraan kepada rakyatnya,” pungkasnya.
Berita Terkait
- Kediri Aquatic Local Oriental Fish Dan Show Tahun 2023 Sukses Digelar
- Ngopi Cerdas : Ngobrol Interaktif Pendampingan Dan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Menuju Kabupaten Kediri Kaya Budaya
- Jalan Sehat Bersama Pemdes, Mas Bup Harapkan Aparatur yang Tulus Melayani Masyarakat
- Ikan Lele Bobot 12,20 Juarai Kontes Ageng-agengan Lele
- Baju Khas Kabupaten Kediri Semakin Dikenal, Roda Perekonomian Juga Berputar
- Mas Dhito Bersama Mensos Risma Semangati Warga Penerima Layanan Operasi Katarak Gratis
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219, Dinas Perkim Gelar Baksos
- Tumbuhkan Budaya Gemar Membaca, Disarpus Kabupaten Kediri Gelar Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar
- Kolaborasi Centing dan Pasar Murah, Daya Beli Meningkat Stunting Lewat
- Satpol PP Kabupaten Kediri Musnahkan 2672 Botol Minuman Beralkohol Tak Berizin Edar
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article