- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
- Festival Jaranan Jawa Kreasi 2024 Kecamatan Kepung Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79
- Kominfo Kabupaten Kediri Siap Ikuti Jatim Digifest 2024 di Tuban.
- Masbup Dhito Tekankan Pentingnya Peran Ayah dalam Perkembangan Anak
Jambore KPK Ajak Masyarakat Tingkatkan Pola Hidup Sehat
Dalam rangka Jambore Kader Penyuluh Kesehatan (KPK), Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengajak seluruh kader KPK untuk terus menggelorakan dan mengajak masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan, kebersihan serta gerakan one digit stunting di Kabupaten Kediri.
Acara yang digelar di Gedung Bagawanta Bhari dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib, dengan diawali penampilan drama cegah stunting dan pernikahan dini oleh perwakilan KPK kecamatan,(8/3).
Dalam sambutannya, dr. Ahmad khotib menyampaikan perlunya tanggung jawab dan keaktifan kita semua dalam mengkampanyekan kesehatan masyarakat
"Pada hakikatnya kita semua harus aktif dan bertanggung jawab dalam mengkampanyekan kesehatan masyarakat. Kader yang turun ke lapangan bersama dengan puskesmas penyuluh terkait harus aktif mensosialisasikan serta mengajak masyarakat sadar hidup sehat terutama kita punya target kedepannya angka stunting dan pernikahan dini di Kabupaten Kediri semakin menurun. Selain itu kegiatan jambore ini adalah sarana untuk silaturahmi antar kader agar semakin kompak dan kedepannya terus bersinergi," papar dr.Ahmad Khotib.
Ditemui di tempat yang sama, dr. Ika Tjandra, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, menjelaskan pembentukan kader penyuluh kesehatan dibentuk sejak tahun 2016 dengan perwakilan satu desa satu kader di setiap desa. Mereka bertugas untuk memberikan penyuluhan terkait pola hidup sehat dan program - program kesehatan lainnya yang dikampanyekan oleh pemerintah. Kegiatan memberikan penyuluhan seperti ini dinilai cukup efektif ketika nantinya kader kesehatan harus terjun dan memberikan sosialisasi serta pendampingan di lapangan.
Salsabila, salah satu kader dari Kecamatan Ngadiluwih menceritakan suka dukanya selama menjalankan tugasnya.
"Saat menjadi kader, saya sangat senang sekali karena bisa berkontribusi serta mengajak masyarakat di daerah saya untuk sadar pola hidup sehat. Biasanya kami terjun ke lapangan didampingi pemerintah Desa dan kecamatan, ada banyak program yang kami sampaikan di antaranya adalah pencegahan stunting, pola hidup sehat ibu dan anak serta stop pernikahan dini karena usia yang belum matang untuk menikah menumbulkan masalah baru pada lingkungan sekitar selain membahayakan ibu dan bayi," ungkapnya.
Dalam kegiatan hari ini hadir dua pemateri yaitu Dr.dr. Nurwulan Andadari dan dr. Meiliza Madona,Sp.A. Dr.dr. Nurwulan Andadari yang juga merupakan Kepala DP2KBP3A menyampaikan materi mengenai stop pernikahan dini untuk cegah stunting, dan dr.Meiliza dari RSKK membahas penanganan balita wasting sejak dini untuk cegah stunting.
Berita Terkait
- Revitalisasi Tahap II, Mas Dhito Bangun Pasar Wates Berkonsep Wisata
- Produksi Meningkat, Pemkab Kediri Bakal Gelar Kontes Gede-Gedean Lele
- DPMPTSP Kabupaten Kediri Gelar Gebyar Penerbitan 600 NIB
- HKG PKK ke 51 Momentum Membentuk Keluarga Sejahtara
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, DPMPTSP Dampingi Pelaku Usaha Terbitkan Izin Usaha
- Dhahar Durian Medowo, Ribuan Warga Serbu 2023 Buah Durian
- Fokus Kesejahteraan Masyarakat, 57 Kades Dilantik Diminta Buat Program Unggulan
- Pemkab Kediri Siapkan Anggaran BTT Rp24 Miliar
- Senam Bersama Peringati Hari Kesatuan Gerak ke-51, PKK Kabupaten Kediri Semakin Kompak dan Solid
- ASN dan PPPK Pemkab Kediri Wajib Kenakan Pakaian Khas
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article