- Atasi Kelangkaan Pupuk, Mas Dhito Bangun Intalasi Pengolahan POC di Sentra Nanas
- Ibu merupakan guru nomor satu bagi anak kita dilingkup keluarga
- Mas Dhito Beri Trauma Healing Kepada Korban Kebakaran Pasar Gringging
- Pemkab Kediri Gelar Pembinaan Mental bagi ASN
- Wakil Bupati Kediri Lepas Pemberangkatan Haji Kloter 29
- Satu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati Dhito
- Hadapi Dampak Sosial Bandara, Mas Dhito Gandeng Muhammadiyah dan Aisyiyah
- Hari Lahir Pancasila, Pemkab Kediri Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Warga
- Beri Beasiswa S1, Mas Dhito Berpesan Guru PAUD Tidak Pilih Kasih Dalam Mendidik
- Cek Lokasi Kebakaran, Mas Dhito Bakal Beri Bantuan Modal Bagi Pedagang
Dua Tahun Jadi Bupati, Mas Dhito Dinilai Berhasil Majukan Kebudayaan Kediri
Berita Terkait
- Sinergi Bangun Kediri Sehat, Dinkes Kabupaten Kediri Buka Pelayanan Kesehatan Gratis
- Pemkab Kediri Tingkatkan Literasi, Mobil Disdik Kini Dilengkapi dengan Buku Bacaan
- Gelar Lomba Penyuluhan, Mbak Chica Minta TP PKK Desa Aktif Sosialisasikan Program Pemkab
- Pemkab Kediri Pastikan Warga Terdampak TPA Sekoto Tercover Jaminan Kesehatan
- Bermain Adalah Belajar, Berkreasi Ciptakan Karya Seni untuk Menggali Potensi Diri
- Mulai Ajaran Baru 2023, Semua Satuan Pendidikan di Kabupaten Kediri Terapkan Kurikulum Merdeka
- Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kediri Turunkan DTKS
- Yuk Makan Ikan, Wujudkan Kediri Cerdas Bebas Stunting
- Peringati HPSN, Mas Dhito Dorong Pengelolaan Sampah
- Kabupaten Kediri Menuju Keterbukaan Informasi Publik
Berita Populer
- Wisata Religi, Ziarah ke Makam Gus Miek
- Beroperasinya Bandara, Mas Dhito Sebut Kediri Jadi Penyangga Baru Jawa Timur
- Kwarcab Kab. Kediri Gelar Lomba Tingkat Pramuka Penggalang (LT 3) Tahun 2022
- Pesantren Al Ihsan Jampes Kediri Gelar Haul Syech Ihsan bin Syech Dahlan ke 70 Masehi
- Upaya penurunan AKI dan AKB Melalui Program MPHD
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Terima Manfaat, Awal Tahun Ratusan Warga Ramai Ramai Ajukan Jamkesda
- JMQH Lahirkan Hafizhah Yang Berkontribusi Membangun Negeri
- Malam Ambyar Simpang Lima Gumul Meriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Dhito Jadi Pengendali Cikar
.jpeg)
Kediri - Selama menjabat dua tahun, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dinilai berhasil membuka lebar kran seni dan budaya Kabupaten Kediri.
Tak sekadar membuka kran, aliran Budaya dan seni dewasa ini juga dinilai mengalir deras dengan berbagai terobosan baru yang dilakukan oleh bupati muda yang sering disapa Mas Dhito itu.
Paling baru, Mas Dhito mengeluarkan Surat Edaran Bupati yang mewajibkan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk mengenakan pakaian khas Wdihan Kadiri dan Ken Kadiri di Kamis minggu pertama setiap bulannya.
Sebagaimana diketahui pakaian khas itu telah dirilis Mas Dhito setahun lalu saat HUT Kabupaten Kediri ke-1218. Pakaian tersebut dirilisnya usai melalui proses kajian yang dilakukan oleh kalangan akademisi, arkeolog, desainer dan pembatik, budayawan, maupun tim internal dari Pemkab Kediri.
Pemerhati budaya Kediri, Imam Mubarok berpendapat langkah-langkah yang dilakukan oleh Mas Dhito dalam pengembangan kebudayaan di wilayahnya terbilang cepat dan merata.
“Mas Dhito mampu mengangkat, memberdayakan, dan bersinergi dengan banyak pihak untuk bersama-sama memajukan kebudayaan di Kediri. Peluang-peluang (kebudayaan) telah di berikan, ruang-ruang di berikan” ungkapnya, Minggu (26/2/2023).
Kelanggengan seni budaya di Bumi Panjalu ini juga tergambar jelas dengan upaya pematenan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) 4 produk budaya asli daerah tersebut.
Produk kebudayaan yang dimaksud adalah Jaranan Jowo, Wayang Krucil, Tiban, serta Tiwul. Dari pematenan itu dipastikan keempatnya menjadi milik Kabupaten Kediri.
Dari bidang purbakala, suami Eriani Annisa Hanindhito itu mendorong percepatan dalam proses ekskavasi Situs Adan-adan, Kecamatan Gurah.
Hasilnya, pihaknya mengambil kebijakan untuk tetap menampilkan beberapa item hasil ekskavasi untuk keperluan edukasi hingga wisata kebudayaan berbasis desa wisata budaya.
Disinyalir situs tersebut luasnya melebihi Candi Borobudur karena terindikasi melintasi 3 desa yakni Desa Adan-Adan, Semanding serta Gayam, Kecamatan Gurah.
“Ini bentuk komitmen Mas Dhito dalam kemajuan kebudayaan di Kabupaten Kediri. Diharapkan desa-desa dapat menjemput bola dengan melakukan berbagai kegiatan seperti edukasi hingga desa wisata budaya,” terang Kepala Bidang Sejarah Dan Purbakala Dinas Pariwisata san Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priyatno.
Eko menambahkan, dewasa ini Pemerintah Kabupaten Kediri juga telah menyelesaikan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).
Hal ini juga dibenarkan Imam Mubarok, menurutnya PPKD ini sangat penting demi kemajuan kebudayaan di Kabupaten Kediri.
“Bagaimana Mas Dhito juga mampu melakukan PPKD, yang barusan Pemkab Kediri menyelesaikannya. itu amanat undang-undang,” tegasnya.
Diharapkan, dengan terselesaikannya PPKD ini dapat memberikan imbas langsung pada masyarakat.
Kemajuan dan potensi kebudayaan di Kabupaten Kediri ini juga diakui seniman sekaligus budayawan, Butet Kartaredjasa saat mengisi Focus Group Discussion (FGD) di Sendang Tirto Kamandanu pada Agustus 2022 lalu.
Butet menyebutkan Kediri memiliki harta karun yang juga harta karunnya Indonesia. Dari risetnya, didapat jejak sejarah bahwa pertama kali merah putih dikibarkan di Kediri oleh Jayakatwang. Puncaknya ada di cerita Panji yang juga dikembangkan di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand.
"Jadi ibu kota cerita-cerita tentang Panji itu di sini, puncak kebudayaan yang tidak hanya mempengaruhi Indonesia, tapi mempengaruhi ASIA, " tegas Butet.

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article