- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
Mas Dhito Jadikan Pakaian Khas Kediri Sebagai Seragam Dinas Hari Kamis
Hari ini, 25 Maret 2022 tepat peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1218 tahun. Kegiatan yang diadakan di Pendopo Panjalu Jayati itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melaunching pakaian khas Kabupaten Kediri.
"Pakaian khas Kediri ini mulai kita gunakan pada peringatan hari jadi Kabupaten Kediri dan nanti rencananya kita mulai akan gunakan (untuk bekerja) setiap hari Kamis tapi nanti kalau memang sudah siap produksinya," Kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.
Penggunaan pakaian khas Kabupaten Kediri pada hari Kamis itu, menurut Mas Dhito di pekan pertama atau terakhir setiap bulannya. Dengan digunakannya pakaian khas sebagai pakaian resmi kedinasan itu, pihaknya meminta setiap Satker memikirkan pengadaan di kedinasan masing-masing.
"Ini kita perlu pengadaan dulu, karena jumlah ASN kita sembilan ribu sekian, nanti saya minta menggunakan semua," ungkapnya.
Pakaian khas Kediri, dengan motif utama gringsing dan lidah api itu untuk pria ada dua jenis. Masing-masing untuk keseharian yang dinamakan Wdihan Kadiri Mapanji, dan untuk pakaian resmi Wdihan Kadiri Satria.
"Jadi pakaian yang non formal (untuk keseharian) yang pakai kemeja putih dan rompi merah itu yang akan kita gunakan untuk bekerja," tuturnya.
Kebijakan penggunaan pakaian khas untuk kedinasan itu, dapat menjadi ladang usaha bagi banyak sektor pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kediri. Sebagai contoh, udeng atau ikat kepala sebagai salah satu kelengkapan pakaian khas menjelang peringatan hari jadi permintaannya sudah tinggi.
"Tentunya ini akan meningkatkan daya jual dari teman-teman yang selama ini mungkin menjual udeng tidak mendapatkan omset selama pandemi, insyaalloh dengan kita launching ini akan meningkatkan pendapatan mereka," tandas Mas Dhito.
Sigit Widiatmoko anggota tim pengkajian pakaian khas Kediri mengharapkan pakaian khas itu bilamana dipakai terus menerus nantinya bisa menjadi pakaian adat. Pakaian khas Kediri itu diakui sudah di daftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya (HAKI). Begitu juga motif gringsing dan lidah api Dahanapura.
"Kami berharap nanti akan berkembang UMKM di Kediri utamanya batik Kediri dalam penggunaan batik Kediri dengan motif utama gringsing panjalu," ucapnya.
Sementara itu, peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri di Pendopo Panjalu Jayati diawali dengan sesuci air suci tujuh sumber yang dimulai bupati dan istri diikuti Forkopimda dan tamu undangan. Usai meresmikan pakaian khas Kediri, Mas Dhito menyerahkan keris, salah satu kelengkapan pakaian khas kepada Forkopimda.
Berita Terkait
- Diberi Tantangan Memakai Udeng Khas Saat Apel Oleh Mas Dhito, Khuderi Gemetaran
- Bupati Kediri Berharap Rosella Menjadi Minuman Khas Kab. Kediri
- Presiden Jokowi Puji Kerajinan Sabut Kelapa Kabupaten Kediri di Pameran Inacraft
- HKG ke-50 PKK Jawa Timur Berkomitmen Untuk Menekan Angka Perkawinan Anak
- Dinas Sosial Bersama TP PKK Kabupaten Kediri Adakan Lagi Layanan Dampingan Psikososial
- Pemkab Kediri Gelar Kembali Layanan Dampingan Psikososial (LDP) di 2 Lokasi
- Lomba Menyanyi Solo dalam rangkaian HKG Tahun 2022
- Layanan Dampingan Psikososial (LDP) Bagi Anak Terdampak Covid-19
- Melalui LDP, Kembalikan Keceriaan Anak dan Meraih Cita-citanya Dimasa Depan
- Mas Dhito Bujuk Korban Luka Mau Dirawat di Rumah Sakit
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article