- Las Titik/Las Pen Buatan Efendi Ari, Optimis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur
- Gerakan Pangan Murah Guna Stabilkan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Bersama Wakil Bupati Hadiri Pondok Ramadhan Hari Ke-3 di Gedung Bagawanta Bhari
- Beras dan Telur Kebutuhan Pokok Yang Diburu Warga
- Pembukaan Festival Budaya Kuno Kini Sukses Digelar
- Ramadhan Berbagi, Berfikir Mencetak Generasi Muda Yang Lebih Baik Lagi
- Gelar Nobar, Mas Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
- Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
- Guna Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok, Pemkab Kediri Gelar Gerakan Pasar Murah
Mas Dhito Bujuk Korban Luka Mau Dirawat di Rumah Sakit
Kejadian pembacokan sadis di Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates pada Senin (7/3/2022) siang menyita perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu malam harinya mendatangi lokasi dan menemui keluarga korban.
Sesampainya di lokasi, didampingi perangkat desa dan pihak kepolisian, bupati yang akrab disapa Mas Dhito diantarkan langsung ke rumah para korban. Mas Dhito menemui satu persatu keluarga korban, menyampaikan rasa bela sungkawa dan memberikan santunan.
Kebetulan saat itu dari tujuh korban yang semula menjalani perawatan di rumah sakit swasta, sebagian memilih pulang. Mereka takut, semakin lama dirawat biaya yang ditanggung akan semakin besar. Salah satunya Kristiono, yang mendapatkan 32 jahitan di bagian tubuh akibat sabetan sabit.
Prihatin, mendengar kabar para korban yang memilih pulang karena takut biaya pengobatan, Mas Dhito langsung menelepon Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simpang Lima Gumul Tony Widyanto. Mas Dhito meminta supaya para korban bisa dirawat di rumah sakit milik pemerintah kabupaten Kediri tersebut.
"Dok, ini kejadian di wates korban yang luka berat atau ringan sudah pulang (dari rumah sakit) karena takut biaya. Kita cover ya," katanya dalam telepon.
Usai menelepon, Mas Dhito pun mendatangi rumah Kristiono. Ditemui Kristiono dan istrinya, selain memberikan santunan, Mas Dhito menyampaikan niat kedatangannya itu dan membujuk supaya mau dirawat kembali di rumah sakit.
Kristiono pun terlihat menuruti anjuran Mas Dhito. Setelah berpamitan, Mas Dhito berpesan kepada Kepala Desa Pojok supaya para korban yang mengalami luka-luka dan malam itu memilih pulang supaya mau dirawat.
Kepala Desa Pojok Darwanto menyampaikan, dalam kejadian itu, ada sepuluh orang yang menjadi korban, tiga diantaranya meninggal. Dari tujuh orang yang mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, empat orang memilih pulang.
"Tiga orang yang masih dirawat di rumah sakit orang tuanya (pelaku) bapak, ibu, sama adik. adiknya yang saat ini kritis," ungkapnya.
Disampaikan, dari informasi yang dia terima, pagi harinya pelaku sempat cek cok dengan ibunya. Kemudian, kejadian pembacokan terjadi siang hari. Pelaku mengamuk dengan posisi membawa sabit.
"Jadi siapapun yang ada itu dibabat, yang melerai pun ikut dibabat," terangnya.
Sementara itu, Nurkholis, Ketua RT 41 yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal pelaku, menyampaikan kejadian terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Dia waktu itu juga sempat dikejar-kejar pelaku dengan membawa sabit.
"Kejadiannya cepat, paling tidak sampai lima belas menit. Kesehariannya orangnya tertutup," bebernya.
Sebagaimana diketahui, usai kejadian pembacokan itu, pelaku berisial R 35 th diamankan polisi. Sementara, tujuh korban luka dilarikan ke RS Surya Melati, sedang tiga korban meninggal dibawa ke RS Bhayangkara Kediri. Tiga korban meninggal yakni Trinah, Siti Mujayanah dan Aziz malam harinya langsung dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Pojok.
Berita Terkait
- Pencairan Dana BPNT di Wilayah Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Distribusikan 7200 Liter Minyak Goreng ke Pasar Tradisional
- Terkendala Perekonomian, Mas Dhito Biayai Sekolah Anak Pak Zaenal
- Mas Dhito Minta Milenial Untuk Lestarikan Wayang
- Tak Tega Lihat Rumah Warganya, Dhito Beri Bantuan Bedah Rumah
- Mas Dhito Keliling Naik Truk Bareng Menjeng Kimhoa Cek Jalan Rusak
- Mas Dhito Beri Panggung Menjeng Kimhoa Main Jaranan
- Mensos Risma Bersama Mas Dhito Serahkan Bantuan Motor untuk Pedagang Tikar
- Bentuk Mental Enterpreneur, Mas Dhito Beri Pelatihan Remaja Putus Sekolah
- Mas Dhito Berikan Ruang untuk Penyandang Disabiltas
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article