- Mas Dhito Sholawatan Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Pemkab Kediri Tingkatkan Konsumsi Makan Ikan melalui Gemarikan
- Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu Kediri
- Pemkab Kediri Kembali Terima Opini WTP ke-8 dari BPK
- Halal Bihalal, Mas Dhito Didoakan Warga Bisa Lanjutkan Pembangunan di Kabupaten Kediri
- Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Puncak Peringatan FLS2N Tingkat Kabupaten
- Semangat Berkarya, Puluhan Pelajar SD Ikuti FLS2N Tingkat Kabupaten Kediri Tahun 2024
- 7 Unit Layanan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri Raih Penghargaan dari Ombudsman RI
- Puncak HPN 2024, PWI Bersama Pemerintah Junjung Tinggi Keterbukaan Informasi
- Sarasehan Budaya Hiasi Pagelaran Pasar Budaya Hari Ke-2
PTM Harus Terapkan Prokes Ketat
Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri terus melakukan monitoring dan evaluasi ke sekolah-sekolah, untuk memastikan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SD dan SMP di Kabupaten Kediri yang sudah satu bulan berjalan. Langkah ini untuk mengetahui kondisi PTM tersebut apakah mengikuti protokol kesehatan atau tidak.
Sejauh ini semua SD dan SMP di Kabupaten Kediri sudah mengikuti mekanisme yang ada. Kegiatan pembelajaran di kelas hanya diikuti separuh dari jumlah siswa dan sehari dilaksanakan dua kali PTM. Hal ini dilakukan karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid 19 dan Kabupaten Kediri masih masuk zona oranye.
Sujud Winarko Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mengatakan, upaya PTM ini sebagai bentuk persiapan PTM di bulan Juli mendatang. Karenanya evaluasi perlu dilakukan secara intensif dan berkelanjutan.
“Salah satu persiapan yang dilakukan adalah membentuk tim satgas Covid-19 di setiap lembaga sekolah. Sehingga ada satu penghubung untuk permasalahan Covid-19,” jelas Sujud.
Untuk SD saat ini masih berlangsung uji coba PTM dengan jumlah siswa satu kelas maksimal 15 orang, jaga jarak dan mengenakan masker atau face shield. Selanjutnya guru juga menerapkan prokes ketat dan harus sudah divaksin.
“Ini bagian dari upaya berkelanjutan agar anak tetap sehat dan terhindar dari Covid 19. Karenanya kami akan terus pantau bersama para pengawas dan kepala sekolah. Kami berharap siswa dan guru tetap ikuti prokes dengan ketat sekalipun jam PTM sangat terbatas pada uji coba ini,” katanya.
Ditambahkannya, keberadaan posko di sekolah adalah sebagai langkah antisipasi jika terjadi masalah kesehatan. Sujud berharap, setiap waktu pengawas dan kepala sekolah bisa memberikan laporan monev yang dilakukan di masing-masing wilayah tugasnya. (Kominfo/ar,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Worshop Genre, Untuk Cetak Generasi Remaja Yang Unggul
- Ratusan ASN Jalani Rapid Test di Hari Pertama Masuk Usai Lebaran
- Pengukuhan Bunda Paud Kabupaten Kediri
- Satukan Tekat, Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Mas Bup Target Tahun 2022 Kabupaten Kediri Bebas Stunting
- Bupati Kediri Pantau Langsung Kesiapan KBM Tatap Muka
- Mas Dhito Segera Gelontorkan Insentif Untuk Guru TPQ
- Pedagang Sambut Senang Uji Coba Pembukaan Wisata Sumber Podang
- Uji Coba Pembukaan Wisata, Petugas dan Pengunjung Harus Terapkan Prokes Ketat
- Wisata Besuki Irenggolo Dibuka Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article