- Lewat Pagelaran Wayang, Pemprov Jatim Sosialisasikan Pemilu Serentak 2024
- Kunjungi Bandara, Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Selingkar Wilis Bangun Jalan Non Tol
- 'Kala Senja di Bumi Panjalu' Kentrung Kreasi Ramaikan Taman Totok Kerot
- Korpri Bersinergi dan Berkolaborasi untuk Kabupaten Kediri
- Persembahan Terakhir, Lokarkarya PPK Ormawa Himaptika Hype Ur Local UNP Kediri Digelar di Desa Wisata Joho
- Kabupaten Kediri Raih Penghargaan Swasti Saba Padapa Dari Kemenkes
- Dunia Dalam Genggaman, Manfaatkan Digital Marketing Dengan Sebaik Baiknya
- Piala Kerajaan Kediri III, Upaya Pelestarian Satwa Burung dan Tingkatkan Pelaku UMKM.
- Kegiatan Jambore Anak Bangsa, Membentuk Karakter, Fisik dan Mental Kuat Menyongsong Genarasi Emas 2045
- HUT PGRI dan HGN Tahun 2023, Tingkatkan Layanan Pendidikan Wujudkan Kediri Yang Berbudaya.
Harga Cabai Melonjak, Bupati Kediri Sidak Pasar Induk Pare
.jpg)
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana turun tangan memeriksa sejumlah pedagang cabai di Pasar Induk Pare, (10/3/21). Inspeksi ini dilakukan menyusul melonjaknya harga cabai belakangan ini. Saat ini harga cabai rawit ori menembus angka Rp100.000,00,atau naik sebesar Rp8.000,00/kilogram dari sehari sebelumnya Rp92.000,00/kilogram.
Para pedagang mengaku kenaikan harga cabai ini dikarenakan oleh minimnya persediaan cabai di pasaran. Salah satu penyebabnya adalah terganggunya produksi di tingkat petani akibat cuaca ekstrim. Kabupaten Kediri sebagai pemasok cabai nasionalmengalami penurunan produksi hingga 60 persen.
Untuk menekan harga cabai ini, BupatiKedirimemerintahkan satuan kerja terkait menggelar operasi pasar komoditi cabai dengan sasaran pelakuUMKMterdampak,seperti produsen sambal pecel dan rumah makan. Namun operasi pasar diwajibkan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
“Hari ini harga cabai asmoro berkisar Rp85.000 – Rp87000/kg, sedangkan cabai ori sekitar Rp98000 – Rp100.000/kg. Per hari ada kenaikan antara 5000 – 8000 rupiah. Kenaikan ini tentu dirasakan dampaknya terutama oleh pelaku UMKM yang dalam produksinya membutuhkan cabai. Jadi kita akan menggelar operasi pasar cabai dengan harga di bawah harga pasar,” ungkap Mas Bup.
Memiliki lahan pertanian cabai seluas 3 ribu hektar, tingkat produksi cabai Kabupaten Kediri mencapai 23 ton. Sementara itu untuk jumlah permintaan cabai masyarakat Kabupaten Kediri hanya berkisar 7 ton. Sisanya banyak diminta oleh daerah lain dengan tingkat permintaan paling banyak berasal dari Jabodetabek. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Khotmil Quran Bersama Mas Bup
- Pengukuhan Bunda Paud Kabupaten Kediri
- Cegah Faham Radikalisme Mulai Dari Keluarga
- Mas Bup Bakal Kaji Perluasan Jalur Alternatif Kediri - Tulungagung Melalui Mojo
- Satukan Tekat, Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Kepala Daerah Harus Inovatif Dalam Menjalankan Pemerintahan
- Gelar Musrenbang, Pemkab Kediri Susun Strategi Bersaing Level Nasional
- Bentuk Karakter Anak Dengan Pendampingan Orang Tua
- Bupati Kediri Sowan ke Pondok Ploso
- Mas Bup Target Tahun 2022 Kabupaten Kediri Bebas Stunting

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article