- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Jaga Lumbung Pangan Aman dengan Pengoptimalan Fungsi KTNA
Sejak dikukuhkan duat ahun silam sebagai lembaga resmi yang membidangi sektor pertanian, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kabupaten Kediri mempunyai andil penting terhadap ketersediaan stok lumbung pangan.
KTNA adalah lembaga informal yang memiliki DPP dan DPD. Di dalam struktur KTNA terdapat sub bidang dan ada enam wakil ketua yang mendukung ketua. Tujuh Sub bidang tersebut adalah bidang pangan, holtikultura, organik, usaha tani, kelompok wanita tani dan pemuda tani.
Sedangkan tujuannya adalah sebagai forum komunikasi sebagai pendamping atau mitra Pemerintah daerah yang ada di masyarakat.Fungsinyauntuk menjembatanikomunikasi dengan petani dan bisa memback-up kebijakan-kebijakan Dinas Pertanian melalui penyuluhan pertanian.
Menurut Anang Widodo, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, untuk menjaga lumbung pangan aman, pihak Dipertabun terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan KTNA karena di dalam struktur organisasi KTNA diisi oleh para petani sekaligus praktisi pertanian yang sangat paham dengan keadaan pertanian Kabupaten Kediri.
"Dengan adanya KTNA, pemerintah daerah sebagai pemegang kendali berbagai bidang dan salah satunya pertanian, sangat diuntungkan karena sudah ada lembaga yang bisa menjembatani antara pemerintah dengan petani melalui KTNA ini, sehingga jika ada permasalahan yang menyangkut lumbung pangan dapat segera dikomunikasikan," kata Anang Widodo Kamis (17/12/20) saat menghadiri pertemuan dengan KTNA di Kecamatan Gampengrejo.
Selain itu KTNA juga telah menumbuhkan beberapa inovasi, antara lain di Kecamatan Gampengrejo yang sebagaian daerah rawa dan cenderung mempunyai kandungan tanah tingkat asam, bisa mengembangkan padi secara massal. Selain itu sejak tahun 2017 silam juga telah melakukan pengembangan bawang merah dengan jumlah areal tanam mencapai 5 Hektar.
"Dengan beberapa contoh inovasi dari Kelompok Tani Nelayan Andalan tersebut, pemerintah daerah terus mensupport dengan cara mengadakan diskusi terkait program kerja serta kebutuhan KTNA agar Kabupaten Kediri yang dikenal sebagai lumbung produk pertanian mempunyai jumlah stok yang aman," tutup Anang Widodo.(Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Pemkab Kediri Gencarkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
- Harga Jual Tinggi, Petani Tomat Tersenyum Ceria
- Jaminan Mutu Produk Pertanian dengan Sertifikasi Prima
- Metarhizium, Efektif Basmi Hama dan Ramah Lingkungan
- Warga Lereng Wilis Kediri Ciptakan Menu Tiwul Organik
- Asap Cair, Pengusir Hama Bebas Bahan Kimia
- Kenalkan Kabupaten Kediri Lewat Tabulampot Indonesia
- MOL dari Pelepah Pisang dan Pepaya Busuk
- Masa Pandemi, Bisnis Ikan Cupang Tembus Pasar Internasional
- DKPP Latih Kelompok Tani Manfaatkan Aplikasi E-Commerce
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article