- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
Bersama Wujudkan Konsumsi yang Aman Bagi Masyarakat
Bertempat di Convention Hall, Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Jumat (6/11), Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Dr. Penny K Lukito, MCP melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kediri.
Selain melakukan pendampingan, Kepala Badan POM pada kesempatan kali ini juga menyerahkan secara simbolis Nomor Izin Edar (NIE), sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) Bertahap, dan sertifikat Pemeriksaan Sarana Baru (PSB) kepada pelaku UMKM pangan dan pelaku usaha Usaha Menengah Obat Tradisional (UMOT) di Kediri dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno melalui Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Edy Yuwono, MT. menyampaikan selamat datang kepada Kepala BPOM RI,Dr. Penny K Lukito, MCP beserta rombongan di Kabupaten Kediri.
Beliau menyampaikan, pandemi Covid-19 membawa perubahan terhadap banyak hal, salah satunya meningkatnya konsumsi obat tradisional di masyarakat sebagai upaya menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.Hal ini tentu harus diiringi dengan penyediaan produk yang memenuhi kualifikasi dan standar pemerintah. Begitu juga dengan produk pangan olahan yang harus terjaga mutu dan kualitasnya sehingga aman dikonsumsi masyarakat
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPOM RI yang senantiasa melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap produsen obat tradisional maupun pelaku usaha pangan olahan, sehingga menghasilkan produk yang sehat dan terjamin keamanannya,” kata Edy Yuwono.
“Kepada para produsen obat maupun pelaku usaha, agar secara konsisten menjaga mutu dan keamanan produk, sehingga kita dapat bersama-sama mewujudkan konsumsi yang aman bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Badan POM RI, Dr. Penny K Lukito, MCP, mengatakan, dalam perjalan ke Kabupaten Kediri, ia melihat potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Kediri gemah ripah loh jinawi.
“Kualitas UMKM hingga industri pangan tumbuh dan besar di wilayah Kediri sehingga BPOM selalu berusaha menjangkau para pelaku UMKM dan mendampingi hingga menghasilkan produk pangan olahan yang berdaya saing,” paparnya.
“UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan ekonomi lokal sehingga tugas BPOM sebagai pengawas juga memastikan produk pangan, obat, obat tradisional, suplemen kesehatan yang dikonsumsi masyarakat aman, berkualitas, bermutu dan bermanfaat,” tambah Kepala BPOM RI.
Dr. Penny menegaskan akan selalu berkomitmen untuk menjamin aspek kemanan serta mutu obat dan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
“Badan POMselalu membantu mendampingi, mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas produk sehingga mempunyai daya saing yang mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ucap Dr. Penny K Lukito.
Berdasarkan data Badan POM pada Oktober tahun ini, Badan POM telah mengeluarkan 30 NIE untuk 7 pelaku usaha pangan olahan dan 8 NIE untuk 3 pelaku usaha obat tradisional. Badan POM juga menerbitkan 10 sertifikat CPOTB Bertahap kepada 3 pelaku usaha obat tradisional dan 4 sertifikat PSB pangan olahan kepada 4 pelaku usaha pangan olahan di Kabupaten dan Kota Kediri.(Kominfo/dn,dv,tee,wk)
Berita Terkait
- Kreasi Batik Ecoprint, Motif dan Warna Dari Alam
- Bringin, Sentra Madu Kab. Kediri
- Puluhan Ibu Rumah Tangga Geluti Usaha Berbagai Produk UMKM
- Sulap Botol Bekas Menjadi Boneka Yang Lucu dan Menarik
- Boneka Sukaku, Kreasi Unik Botol Bekas
- Memanfaatkan Produk Pertanian Lokal, Hasilkan Minuman Untuk Ekspor
- 24 UMKM Kabupaten Kediri Terima CSR dari PDAM
- Usaha Kerupuk Puluhan Tahun, Eksis di Tengah Pandemi
- Guru GTT Tekuni Kerajinan Batik
- Jajanan Tradisional Klepon Oline
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article