- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Peringati Nuzulul Qur'an, Pesan Mas Bupati Jaga Kondusifitas dan Hubungan Antar Sesama
- TP PKK Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Kurang Mampu
- Mengatasi Gejolak Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Hari ke-18 Gerakan Pangan Murah Kabupaten Kediri di Kecamatan Pagu
Memanfaatkan Produk Pertanian Lokal, Hasilkan Minuman Untuk Ekspor
Memanfaatkan hasil kearifan lokal dari produk pertanian dan perkebunan, Rinawati, seorang ibu rumah tangga asal Desa Titik, Kecamatan Semen Kabupaten Kediri dapat menghasilkan sejumlah minuman herbal. Ia memulai usaha membuat minuman dengan bahan baku rempah – rempah berupa rimpang, buah lemon, dan bunga rosela ini sekitar satu tahun yang lalu.
"Awalnya ide pembuatan ini dari sosialisasi Pemerintah dengan konsep "back to nature", yang kemudian kami diarahkan untuk membuat bahan rempah. Tujuannya untuk hidup lebih sehat lagi tanpa ada bahan kimia,” tutur Rina.
Sebelum memasarkan di wilayah lain, Rina mencoba untuk memasarkannyakepada warga sekitar terlebih dahulu.Hasilnya,masyarakat merespon cukup baik dengan olahan minuman yang telah dibuatnya.
“Ternyata peminatnya banyak, hingga akhirnya saya waktu itu mengirim sampai luar kota. Dari situ kami buka usaha yang dikomersilkan,” ujarnya.
Untuk produk yang digunakan dalam minuman ini murni mengambil bahan baku rempah dari Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Seperti bunga rosela, lemon lokal asli Kediri, serta empon-empon mulai kunyit, temulawak dan jahe. Semuanya sangat murah dan mudah didapat di Kecamatan Semen.
Saat ini, penjualan produk minuman tradisional ini sementara masih dipasarkan di Blitar, Tulungangung dan Surabaya. Bahkan kedepan rencana akan dipasarkan ke Jakarta serta diikutkan dalam sebuah acara pameran di Eropa.
Harga produk minuman tradsional ini juga relatif murah, berkisar 2500 – 6000 rupiah yang tediri dari 3 jenis produk minuman. Lemon drink Rp 2.500 di reseler harga ecerannya Rp 3.500, Rosela Rp 3.500 untuk reseller dijual tertinggi Rp 4.500 dan minuman empon-empon Rp 4.000 dari reseler dijualnya sampai Rp 6.000. Melalui pembuatan produk minuman tradisional ini Rinawati mengaku bisa mendapatkan omset hingga Rp 27 juta dalam satu bulan. (Kominfo/ag,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- 24 UMKM Kabupaten Kediri Terima CSR dari PDAM
- Usaha Kerupuk Puluhan Tahun, Eksis di Tengah Pandemi
- Guru GTT Tekuni Kerajinan Batik
- Jajanan Tradisional Klepon Oline
- Penyandang Disabilitas Sukses Jadi Pengusaha Mebel dan Jasa Ukir
- Seorang Apoteker Sukses Kembangkan Hiasan Pintu dan Dinding
- Atasi Penurunan Harga, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Serap Cabai Petani
- Pemuda Gogorante Sulap Limbah Kayu Menjadi Karya Seni Bernilai Tinggi
- Pendaftar Program Bantuan Permodalan Usaha UMKM Capai Ribuan
- CSR Tingkatkan Produksi dan Kualitas UMKM Kab. Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article