- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
2 Unit PCR Kabupaten Kediri Siap Beroperasi
Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, hari ini melakukan peninjauan laboratorium PCR di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri. Lokasi laboratorium ini terletak di taman hutan kota, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Senin (27/7).
Kepala RSUD Pelem, dr. Ibnu Gunawan, mengatakan, peninjauan ini dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan sebelum dilakukan pengujian swab dengan alat PCR mulai Rabu 29 Juli 2020. Dimana dalam laboratorium ini terdapat dua unit alat PCR bantuan dari BNPB.
“Pembangunan laboratorium dilakukan kurang dari 1 bulan. Dimana laboratorium ini telah mengacu standar bio safety level 2. Sehingga bisa dikatakan aman dan siap untuk beroprasi,” jelasnya.
Dijelaskan oleh Ibnu, masing-masing unit PCR berkapasitas 35 spesimen untuk sekali kerja. Waktu yang dibutuhkan setiap satu kali kerja adalah sekitar dua jam. Sementara untuk tenaga SDM yang disiapkan pada tahap awal ini adalah 6 orang.
“Untuk tahap awal, akan kita gunakan 22 spesimen per sekali uji per unit PCR. Secara bertahap nantinya akan ditingkatkan kapasitasnya hingga maksimal penggunaan,” tambahnya.
Ibnu berharap, hadirnya laboratorium PCR ini mempercepat proses layanan pengujian swab warga masyarakat Kabupaten Kediri. Sehingga bisa mempersingkat angka perawatan dan mengurangi beban tunggu uji hasil swab yang selama ini harus dilakukan di Surabaya.
“Tidak manusiawi bila setelah lakukan tes, masyarakat harus menunggu hasil tes selama dua minggu. Dengan ini bisa cepat dalam satu dan dua hari diketahui hasilnya karena harus ke Surabaya. Sehingga angka perawatan lebih pendek,” terang Ibnu.
“Masyarakat tidak perlu cemas dalam menghadapi virus corona ini selama tetap mengikuti protokol kesehatan. Dan bilamana terjadi kondisi harus dirawat di rumah sakit, kami sudah siap dengan menambah kapasitas dari sebelumnya 23 bed menjadi 40 bed,” pungkasnya. (Kominfo/yd,lks,tee,wk0
Berita Terkait
- Pemanfaatan KRPL/ P2L untuk Menunjang Penurunan Angka Stunting
- Patuhi Protokol Kesehatan Untuk Mewujudkan Zona Hijau
- Libatkan Semua Unsur untuk Percepatan Penurunan Stunting
- Sanitasi Sehat Untuk Lingkungan dan Tubuh yang Sehat
- Bersama Bekerja Keras Tekan Angka Stunting di Kab. Kediri
- Rembuk Stunting, Percepatan Penanganan Stunting
- Penyaluran BST di Desa Branggahan
- BST Tersalurkan Bagi Warga Kab. Kediri
- 26,96 Ton Beras Bantuan Untuk Warga Kecamatan Pare
- Bantuan Beras Tahap III Untuk Kecamatan Banyakan
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article