- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Peringati Nuzulul Qur'an, Pesan Mas Bupati Jaga Kondusifitas dan Hubungan Antar Sesama
- TP PKK Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Kurang Mampu
- Mengatasi Gejolak Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Hari ke-18 Gerakan Pangan Murah Kabupaten Kediri di Kecamatan Pagu
Pemanfaatan KRPL/ P2L untuk Menunjang Penurunan Angka Stunting
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar Sarasehan dan Rembuk Stunting dalam rangka Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pemanfaatan Dana Desa dan Pemanfaatan Pekarangan Untuk Peternakan. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, acara tersebut dilaksanakan di gedung Balai Desa Punjul Kecamatan Plosokaten, Senin (20/7/20).
Hadir dalam acara tersebut Plt. Camat Plosokaten, Mokhamad Saroni, S.Pd.SD, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Kediri, dr. Eka Candra, Kepala UPTD Puskesmas Pranggang drg. Wuyungsari, Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Bantuan Desa Heru Setiawan, S.E., M.M., perwakilan DKPP Kab. Kediri, Kades Punjul Agus Pamuji serta pihak terkait.
Andri dari DKPP menyampaikan materi tentang KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) atau P2L (Pekarangan Pangan Lestari). Menurutnya ketahanan pangan di lingkup keluarga dapat menenuhi kebutuhan gizi serta dapat membantu menekan angka stunting.
“Perkembangan tingkat konsumsi pangan juga merefleksikan tingkat pendapatan atau daya beli rumah tangga. Apabila pendapatan mencukupi, pola konsumsi pangan akan lebih beragam sehingga konsumsi pangan yang lebih bernilai gizi tinggi juga akan ikut meningkat,” jelas Andri.
“Konsepnya cukup sederhana, semuanya bisa melakukannya. Bisa diterapkan di pekarangan depan, samping rumah, atau belakang rumah. Seperti pemeliharan sayuran, ikan, atau binatang ternak. Yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan gizi dan pangan keluarga,” tambahnya.
Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas Pranggang, drg. Wuyungsari mengatakan semua siap mendukung menangangi stunting termasuk peningkatan Dasa Wisma.
“Dengan meningkatkan Dasa Wisma, kegiatan yang tidak bisa disampaikan dimasa pandemic bisa kita sampaikan. Fokus utamanya adalah untuk penurunan angka stunting yang selanjutnya bisa ditindaklanjuti oleh masyarakat terutama untuk para kader dan kepala desa,” jelas drg. Wuyungsari.
Materi berikutnya dari Heru Setiawan, SE., MM dari DPMPD yang menyampaikan penggunaan dana desa untuk stunting. “Pada prinsipnya DD digunakan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk kegiatan konvergensi penurunan angka stunting ini. Melihat respon dan antusias warga, kami berharap Desa Punjul segera terbebas dari stunting,” harap Heru Setiawan (Kominfo/dn,fz,tee,wk)
Berita Terkait
- Libatkan Semua Unsur untuk Percepatan Penurunan Stunting
- Sanitasi Sehat Untuk Lingkungan dan Tubuh yang Sehat
- Bersama Bekerja Keras Tekan Angka Stunting di Kab. Kediri
- Rembuk Stunting, Percepatan Penanganan Stunting
- Terapkan Kedisiplinan Kepada Santri, Kunci Tekan Covid-19
- FKLJK Beri Bantuan ke Pemkab Kediri
- Ajak Generasi Muda Peduli Sampah Sejak Dini
- Ribuan Cup Dawet Lele Pecahkan Rekor Muri
- Ibu Hamil Dapat Pelayanan Khusus Saat Tes SKD
- Wujudkan Pelayanan Publik Semakin Baik
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article