- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Wabup Kediri Terpilih Hadiri Kenduri Ageng Wilis
Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Kediri mengadakan acara Kenduri Ageng Wilis di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri terpilih, Dewi Mariya Ulfa.
Kegiatan Bakti Alam ini melalui aksi konservasi. Dalam kegiatan itu dilakukan penanaman sebanyak 500 pohon yang diikuti oleh 50 peserta dari Pelestari Kawasan Wilis serta digelar bursa produkorganik hasil pertanian wargaDesa Pagung.
"Hari ini saya menghadiri acara Kenduri Ageng masyarakat Wilis yang diselenggarakan oleh Perkawis mewakili Mas Bupati di Desa Pagung, Kecamatan Semen. Pesan Beliau pada pemerintahan kami nanti akan menggalakkan penghijauan dan penertiban terhadap penebangan liar bekerjasama dengan TNI dan Polri. Karena dampak dari penebangan liar menyebabkan banjir, tanah longsor dan hilangnya sumber air," kata Dewi Mariya Ulfa.
MasihkataKetua Fatayat NU Kabupaten Kediri ini, di Desa Pagung juga sudah mulai menggalakkan pertanian organik, dari padi merah, padi hitam hingga sayur-sayuran organik.
"Terima kasih atas support dan bantuan Dinas Pertanian, DLHKP, Perhutani, Pemdes Pagung, sahabat-sahabat Perkawis dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Ayo kita tanam dan pelihara pohon. Salam Lestari. Salam Kediri Menang," tambahnya.
Sementara itu, Tofan Ardi, Ketua Umum Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Tunggal Rogo Mandiri (Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, dan Kediri), menjelaskan bahwa acara ini digelar dengan mengusung tema 'Kagem Wilis' yang merupakan Akronim dari 'Untuk Wilis' yang bermakna dedikasi dan kontribusi dari masyarakat untuk Wilis.
Menurut Tofan Ardi, 'Kagem Willis' juga merupakan singkatan dari Kenduri Ageng Masyarakat Wilis, ini dilakukan sebagai bukti dan kontribusi warga untuk semakin peduli, menjaga, dan melindungi hutan. Kenduri, lanjut Tofan, dalam tradisi masyarakat Jawa juga berarti Slametan, yang secara simbolis di gambarkan dalam wujud tumpeng (berbentuk kerucut) menyerupai gunung.
Tambahnya, spirit ini mengusung paham ecosentris (sebuah kesadaran bahwa sebagai manusia, hendaknya tidak mengedepankan egosentris) melainkan menumbuhkan kesadaran bahwa manusia harus peduli terhadap alam.
"Masyarakat di lereng Wilis hendaknya sadar bahwa Gunung Wilis, bukanlah obyek yang harus dieksploitasi melainkan menempatkan Wilis sebagai subyek yang harus dijaga dan dilestarikan," tutupnya. (*)
Berita Terkait
- Cegah Wabah Demam Berdarah Dengan Grebek Jentik Nyamuk
- Komunitas Wilis Lestari Kediri Tanam Ratusan Pohon di Sekitar Sumber Air Kajar
- BPBD Lakukan Dropping Air Bertahap Untuk Warga Kesulitan Air Bersih
- Gerakan Penghijauan Untuk Mencegah Ablasi di Daerah Aliran Sungai
- Tingkatkan Debit Air Dengan Penghijauan
- Relawan GNDP Tanam Ribuan Pohon di Alas Simpenan
- PVMBG Bandung Tinjau Lokasi Rawan Longsor di Dukuh Badut
- Sumur Mengering, BPBD Kabupaten Kediri Droping Air Bersih
- Antisipasi Banjir di Musim Hujan, PUPR Normalisasi SDA
- Hadapi Musim Penghujan, Desa Grogol Normalisasi Saluran Air
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article