- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Tewasnya Santri di Kediri, Mas Dhito Sampaikan Duka Mendalam
Kediri - Mendengar kabar atas kasus tewasnya santri berinisial B (14) asal Banyuwangi di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bergerak cepat menyikapi permasalahan tersebut.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil penyelidikan, dugaan mengerucut adanya kejadian kesalahpahaman antara para tersangka dengan korban B. Sehingga kejadian itu berakibat penganiayaan terhadap korban secara berulang.
Menyikapi hal itu, orang nomor satu di Kabupaten Kediri secara langsung melakukan koordinasi dengan Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priyaji hingga mengawal keadilan atas kejadian tersebut.
“Saya telah mendapatkan kabar mengenai meninggalnya salah satu santri di salah satu Pesantren yang berada di Mojo, Kabupaten Kediri,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Selasa (27/2/2024).
Setelah mendengar kabar tersebut, sebagai orang tua sekaligus Bupati Kediri, Mas Dhito turut menyampaikan ucapan bela sungkawa terhadap keluarga korban.
“Saya mengucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut. Semoga korban di terima di sisi Allah SWT dan keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” tuturnya.
Diakui Mas Dhito, pihaknya sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi kurang lebih pada Jumat sepekan lalu tersebut. Mengingat keberadaan pondok pesantren sebagai salah satu ruang untuk membentuk akhlak dan karakter generasi bangsa.
Oleh karena itu, pihaknya beberapa bari belakangan terus melakukan komunikasi intens dengan Kapolres Kota Kediri guna mengawal tindak keadilan dari peristiwa ironis tersebut.
“Kami akan terus mengawal keadilan atas peristiwa ini,” terang bupati berusia 31 tahun itu.
Selain itu, lanjut Mas Dhito, pihaknya menyebut Pemerintah Kabupaten Kediri dalam waktu dekat juga akan bekerjasama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) baik tingkat Kabupaten maupun provinsi.
Hal itu sebagai upaya pemerintah daerah untuk mengantisipasi adanya penyimpangan terhadap berbagai gangguan norma dan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, terutama di lingkungan pondok pesantren.
“Kedepan, untuk mencegah hal serupa terulang kembali, Pemerintah Kabupaten Kediri akan bekerjasama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah untuk mensosialisasikan anti kekerasan hingga bullying terhadap santri di lingkup pondok pesantren,” jelas bupati yang kini telah menjabat selama 3 tahun itu.
Terpisah, Kepala Polres (Kapolres) Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengamankan empat santri yang menjadi tersangka atas kasus penganiayaan. Empat santri itu berinisial MN (18 tahun), asal Sidoarjo; MA (18), asal Kabupaten Nganjuk; AF (16), asal Denpasar, Bali; dan AK (17), asal Surabaya.
Pun demikian, kendati kasus juga telah dilaporkan ke pihak berwajib di Banyuwangi, Bramastyo tetap menindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kediri dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan saksi-saksi, bekerjasama dengan Polresta Banyuwangi,” pungkasnya.<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240229_112048_535.sdocx-->
Berita Terkait
- Mas Dhito Serahkan 1.200 Sertifikat Tanah Kepada Masyarakat Ngadiluwih
- Optimalkan Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik, Dinas Kominfo Gelar Monev PPID 2023
- Jaga Pemilu Kita, Wujudkan Pemilu Yang Berintegritas
- Mas Dhito : Pemilu Hanya Sementara, Membangun Daerah Selamanya
- Bupati Dhito Tekankan Pentingnya Integritas dalam Pemerintahan
- Mendekati Pemilu 2024, Dispendukcapil Kabupaten Kediri Genjot Perekaman e-KTP
- Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional yang Kokoh
- Komisi Informasi Jawa Timur Melakukan Visitasi dan Monitoring PPID Kabupaten Kediri
- Pemkab Kediri Kukuhkan 26 Dewan Pengurus KORPRI Periode 2023-2028
- Mas Dhito Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article