- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Rembuk Stunting di Desa Punjul
Angka stunting di Indonesia masih terbilang tinggi dan menjadi tantangan besar dalam menekan kasusnya. Apalagi pandemi covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, memperberat upaya penekanan angka stunting, karena muncul kekhawatiran akan bahaya virus corona terhadap ibu dan balita sewaktu mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sebagai upaya penanganan stunting, digelar Rembuk Stunting di Balai Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten, (15/12). Perkembangan stunting di wilayah Punjul dipaparkan langsung oleh Dr. Wuyungsari selaku Kepala UPTD Puskesmas Pranggang.
“Dari tahun lalu di Bulan Februari 2019 hingga ke Februari 2020, terjadi penurunan angka stuntingdi Desa Punjul, yaitu dari 112 ke 81 orang. Ini merupakan hasil kerja bersama berbagai pihak, yang tentunya akan terus ditingkatkan agar hasilnya lebih maksimal,” katanya.
Sementara itu Agus Pamuji, Kepala Desa Punjul menyampaikan, selama ini pemerintah desa berkerja sama dengan dinas-dinas terkait mengadakan edukasi kepada ibu hamil dan ibu balita supaya memberikan makanan tambahan untuk asupan gizi anak-anaknya.
“Kami juga membagikan susu, sayur, dan roti setiap bulan untuk anak-anak yang terkena stunting. Alhamdulilah sudah terlihat hasilnya, dari 81 tinggal 42,” kata Agus.
“Kami akan terus berkerjasama dengan berbagai pihak. Untuk pengolahan masakan, nantinya kita datangkan narasumber untuk mengedukasi warga, agar dapat membuat masakan yang variatif untuk peningkatan gizi,” tambahnya.
Rembuk stunting ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Kepala Desa Punjul, Kepala UPTD Puskesmas Pranggang dan satker terkait. Dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan, yakni sebelum memasuki ruangan semua diwajibkan cuci tangan, pakai masker, dan dicek suhu tubuhnya. Dalam kegiatan ini para peserta terlihat antusias memberikan saran dan masukan dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Kediri, khususnya di Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten. (Kominfo/fz,rx,tee,wk)
Berita Terkait
- Dinkes Kabupaten Kediri Matangkan Persiapan Program Vaksinasi COVID-19
- Jelang Libur Nataru, Dinkes Kabupaten Kediri Persiapkan Aturan Cegah Penyebaran Covid-19
- Motif Kuda Lumping, Juarai Lomba Masker Tingkat Jawa Timur
- 616 Warga Ikuti Program Relaksasi Iuran JKN-KIS
- Pemkab Kediri Siapkan Gedung Isolasi Baru Bagi OTG Covid-19
- Bersama Wujudkan Konsumsi yang Aman Bagi Masyarakat
- Tingkat Kesembuhan Covid-19 Lampaui Jatim dan Nasional
- Launching Kampung Tangguh Semeru Kecamatan Gurah
- UTD PMI Kabupaten Kediri Jemput Bola Donor Darah
- UTD PMI Kab. Kediri Ajak Masyarakat Untuk Donor Darah
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article