- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Pelatihan Olahan Makanan Bagi Pelaku IKM
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perdagangan terus berupaya membantu promosi dan inovasi pengembangan produk bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Kediri. Upaya tersebut dilakukan dengan cara pengadaan Pelatihan Olahan Makanan Sumpia dan Aneka Lumpia, yang digelar di Gedung Sentra Industri Kreatif (SIK) Jl. Kediri - Kertosono, Desa Papar, Kecamatan Papar. Pelatihan diselenggarakan pada tanggal 3 dan 4 November 2020.
"Dari acara promosi tersebut, kita mengajak para pelaku IKM untuk bisa sharing produk, harga dan sebagainya. Tidak hanya berkumpul, namun juga menunjang produk yang sudah ada," kata Kasi Industri Agro, Umi Kulsum, Rabu (4/11/2020).
Dalam acara tersebut, para peserta diwajibkan membawa produknya masing-masing. Ada beberapa, diantaranya produk abon, sambel pecel, serta aneka jajanan. Disebutkan oleh Umi, nantinya beberapa produk akan dikembangkan, salah satunya untuk praktek jajanan lumpia.
Selain itu, ia juga menghimbau para peserta untuk mengajukan merek dagang di Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri. Dijelaskan, merek dagang beda dengan perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Kalau PIRT, nantinya akan berkaitan dengan dinas kesehatan. Sedangkan perizinan pada merek dagang. Nantinya merek tersebut akan mendapat status pengakuan kepemilikan produk," jelasnya.
Sementara itu Cheff budi, selaku pemateri pelatihan mengatakan, para pelaku IKM harus kreatif dan variasi dalam mengolah produk. Apalagi di masa pandemi seperti ini, penjualan produk mayoritas akan mengalami penurunan.
Ia juga berpesan kepada para peserta, agar lebih berkreasi dengan tidak hanya menjual dengan satu jenis produk.
"Dengan banyak produk, mereka tidak akan mengandalkan satu sumber saja. Dengan harapan, semakin banyak pilihan untuk mengembangkan produk mereka, maka prosentase produk terjual akan semakin besar sehingga pelaku IKM tidak sampai gulung tikar," tutupnya. (Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Kreasi Olahan Gethuk, Aneka Rasa dan Beragam Bentuk
- Bersama Wujudkan Konsumsi yang Aman Bagi Masyarakat
- Kreasi Batik Ecoprint, Motif dan Warna Dari Alam
- Bringin, Sentra Madu Kab. Kediri
- Puluhan Ibu Rumah Tangga Geluti Usaha Berbagai Produk UMKM
- Sulap Botol Bekas Menjadi Boneka Yang Lucu dan Menarik
- Boneka Sukaku, Kreasi Unik Botol Bekas
- Memanfaatkan Produk Pertanian Lokal, Hasilkan Minuman Untuk Ekspor
- 24 UMKM Kabupaten Kediri Terima CSR dari PDAM
- Usaha Kerupuk Puluhan Tahun, Eksis di Tengah Pandemi
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article