- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Pagelaran Wayang Menyambut Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1220
Tidak hanya saat suroan saja, seni pagelaran wayang juga ada dikala menyambut Hari Jadi Kabupaten Kediri, yang mana pada pagi hari diadakannya ritual Mapag Banyu Suci.
Di pagi hari Ir. Adi Suwignyo selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri menyampaikan, "Ini merupakan prosesi tahunan mengambil air suci, merupakan rangkaian hari jadi jatuh pada 25 Maret nanti."
Kegiatan mengambil air dari tujuh sumber di Bumi Panjalu yang bakal digunakan untuk ritual pembasuhan. Sebelumnya diawali dari mata air di Adipati Panjer, berada di Desa Panjer Kecamatan Plosoklaten. Kemudian puncaknya dilakukan pengambilan air Wisata Religi Sendang Tirto Kamandanu Desa Menang Kecamatan Pagu, Jumat pagi.
“Pengambilan air di tujuh sumber di Kabupaten Kediri ini jadi permulaan dari seluruh rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri,” terang Adi Suwignyo.
Acara pun dilanjutkan malam hari dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, bersama Ki Gatot Wicaksono dengan lakon Senopati Pinilih di Halaman Sendang Tirtokamandanu (8/3).
Mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Camat Pagu Nuning Zahro didampingi Kepala Desa Menang, Linda Endrawati sebelum pagelaran wayang dimulai, "Kegiatan malam ini adalah kegiatan dalam rangka menyongsong Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 Tahun. Berharap ke depannya Kabupaten Kediri tetap guyub rukun dan kondusif, tentram dan seluruh warganya kecukupan di bawah kepimpinan Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri," jelasnya saat sambutan.
Pagelaran wayang sendiri tidak hanya sebagai hiburan semata, akan tetapi wayang juga sebagai bayangan atau cerminan. Dalam wayang cerminan kehidupan kita dalam sehari-hari, didalamnya ada cerita kebaikan dan keburukan.
Selain itu di tempat yang sama Kabid Kesenian Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Nurvika Maharani, S.STP.,MM. menjelaskan, "Untuk kedepannya rangkaian hari jadi mulai 1 Maret sampai 31 Mei 2024. Makanya pengambilan air mata suci 7 titik kita majukan, acaranya juga berjalan lancar dengan baik. Dan juga sebagai nguri-nguri budaya jawa, mulai dari wayangan ini, juga akan ada ketoprak dan ludruk," ungkapnya.
Acara wayangan berjalan lancar hingga larut malam dengan mengangkat cerita Wahyu Senopati, dari Gatot Kaca seorang kesatria, bahwa cerita menunjukan kebaikan.
Berita Terkait
- Antusiasme Luar Biasa Hari Pertama Festival Jamboren Desa Kebonrejo
- Pagelaran Wayang Kulit Ramaikan Peresmian Pasar Wates
- Tugu Tapal Batas Tahun 1123 Saka yang Ditemukan di Plosoklaten Dipindah dan Diamankan
- Jalan Sehat Bersama Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri, Ajang Silaturahmi Keluarga DWP Kabupaten Kediri
- Membangun Sinergi, Kolaborasi Antar Daerah Menyambut Bandara Kabupaten Kediri
- Upaya Pencegahan Stunting Pemerintah Kecamatan Ngasem Gelar Pelatihan Bagi KPM dan RDS
- Pelaku UMKM dan Komunitas Desa Wisata di Kabupaten Kediri Dilatih Menjadi Konten Kreator
- Dinsos Kabupaten Kediri Lepas 50 Peserta Tetirah Di UPT PPSPA Batu
- Lewat Pagelaran Wayang, Pemprov Jatim Sosialisasikan Pemilu Serentak 2024
- Piala Kerajaan Kediri III, Upaya Pelestarian Satwa Burung dan Tingkatkan Pelaku UMKM.
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article