- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Peringati Nuzulul Qur'an, Pesan Mas Bupati Jaga Kondusifitas dan Hubungan Antar Sesama
- TP PKK Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Kurang Mampu
- Mengatasi Gejolak Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Hari ke-18 Gerakan Pangan Murah Kabupaten Kediri di Kecamatan Pagu
Akibat Corona, Perayaan Nyepi Tanpa Pawai Ogoh-Ogoh
Perayaan Hari Raya Nyepi umat Hindu Tahun Caka 1942 di Kabupaten Kediri tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Akibat pandemi corona, Pemerintah Daerah saat ini melarang adanya keramaian massa untuk menghindari penyebaran dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
Namun umat Hindu tetap diperbolehkan untuk membuat ogoh-ogoh. Patung raksasa tersebut menggambarkan sumber angkara murka yang harus dibumihanguskan dari dunia ini. Untuk teknis perayaan Nyepi, biasanya ogoh-ogoh terlebih dahulu diarak atau pawai sebelum dibakar. Namun kali ini, perayaan pawai ditiadakan dan ogoh-ogoh langsung dibakar di depan pura.
April selaku pembuat ogoh-ogoh mengatakan, proses pembuatan ogoh-ogoh berukuran tinggi 8 meter dan lebar 3 meter ini memakan waktu hingga 1,5 bulan. “Untuk bahan dasar yakni besi beton sebagai pondasi atau kerangka ogoh-ogoh. Kemudian dilapisi menggunakan karung semen yang telah direndam dan diberi lem agar lebih kuat,” jelasnya (23/3).
Sebagai wujud keprihatinan umat Hindu di Desa Sekaran Kecamatan Kayen Kidul atas mewabahnya virus corona, setiap patung ogoh-ogoh yang berwujud buto terdapat tulisan virus corona. Harapannya virus tersebut segera lenyap dari permukaan bumi seiring dibakarnya patung ogoh-ogoh. Di desa ini warga membuat 6 patung ogoh-ogoh dengan ukuran terkecil 2 kali 4 meter, hingga ukuran raksasa 8 kali 3 meter.
Untuk perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1942 di Desa Sekaran Kecamatan Kayen Kidul ini akan dilaksanakan pada Selasa 24 Maret 2020 di Pura Agung Sastra Dwi Jendra. (Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Manusia Wajib Jadikan Sifat Nabi Muhammad Sebagai Suri Tauladan
- Pekerjaan Menjadi Pembela Kita di Yaumul Hisab
- Jadilah Sahabat Bagi Semua Orang
- Tingkatkan Etos Kerja Untuk Pelayanan Yang Lebih Baik
- Kalau Kita Bersama Akan Maju
- Jalankan Fungsi Imaroh, Idaroh dan Riayah Dengan Baik
- Peran Penting Ta’mir Sebagai Penggerak Kemakmuran Masjid
- Ciptakan Masyarakat Religius Melalui Penataran Ta\'mir Masjid
- Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia
- Pelepasan Kafilah MTQ Kabupaten Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article