Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia

By Dinas Kominfo Kab. Kediri24 Okt 2019, 00:00:13 WIB Keluarga, Tokoh dan Agama
Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia

Untuk memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, digelar Apel Bersama di lapangan Chanda Bhirawa Pare. Bertindak sebagai Pimpinan Apel, Bupati Kediri dr. Hj, Haryanti Sutrisno.

Apel Bersama dihadiri Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton, Dandim 0809 Letkol. Kav Dwi Agung Sutrisno, Ketua PCNU Kab. Kediri KH. Muhammad Ma’mun, K.H Zaenudin Djazuli Pengasuh Ponpes Al-Fallah Mojo, Kepala OPD, Kepala Kemenag Kab Kediri, jajaran dan pimpinan ormas se-Kabupaten Kediri, serta ratusan pelajar, santri dan muslimat.

Dalam sambutannya, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno berharap semoga apel pada Hari Santri Nasional ini menjadi momentum untuk meningkatkan pembangunan keagamaan khususnya di wilayah Kabupaten Kediri.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kediri, saya menyampaikan selamat Hari Santri Nasional tahun 2019, dengan tema “Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia”. Sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam. Semangat inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia,” jelasnya.

santri 2

Bupati menembahkan, pada peringatan tahun ini terasa istimewa dengan hadirnya UU No. 18 tahun 2019 tentang Pesantren .“Dengan UU ini pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga fungsi dakwah dan pengabdian masyarakat . Selain itu juga untuk tamatan pesantren sekarang juga sudah setara dengan tamatan lembaga yang lainnya,” tambah Bupati.

Kepada seluruh peserta apel, Bupati berpesan untuk bersama-sama bersatu dan menjadikan Kabupaten Kediri menjadi lebih baik lagi. Jangan sampai terpecah belah dan mudah terprovokasi ,” ujarnya.

Bupati menjelaskan, pesantren didorong untuk memberdayakan sumber daya yang ada di dalam pesantren itu sendiri. “Contoh beternak maupun mengelola UMKM, sehingga selain belajar agama, para santri bisa melatih kemandirian yang bermanfaat bagi mereka setelah keluar dari pesantren,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua PCNU KH. Muhammad Ma’mun berharap pada peringatan Hari Santri ini, NU Kab Kediri lebih baik, maju dan lebih bermanfaat bagi masyarakat .

santri 3

“Hari Santri bukan euphoria, akan tetapi refleksi untuk kita melihat, berangan-angan dan mengintropeksi diri, dimana posisi kita saat ini di dalam perjuangan para pendahulu kita. Dan bagaimana perjuangan kita untuk memajukan bangsa Indonesia. Itu merupakan inti yang akan kita capai di Hari Santri 2019 ini,” tegasnya. (Kominfo/dn,yda,tee,wk)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox