Jalankan Fungsi Imaroh, Idaroh dan Riayah Dengan Baik

By Dinas Kominfo Kab. Kediri21 Okt 2019, 00:00:37 WIB Keluarga, Tokoh dan Agama
Jalankan Fungsi Imaroh, Idaroh dan Riayah Dengan Baik

Pemerintah kabupaten Kediri melalui Bagian Administrasi Kesejahteraan Sosial menggelar Penataran Ta’mir Masjid. Acara ini digelar di Gedung Serba Guna Kelurahan Pare, Kec. Pare (16/10).

Program penataran ta’mir masjid merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kediri yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT, dengan mengoptimalkan pengelolaan masjid yang efektif dan efisien.

Hadir dalam acara tersebut Plt Kepala Bagian Kesra, Ari Pramono Achmad, SH., serta para pemateri yaitu Kepala Bakesbangpol Drs. Mujahid, MM, H. Suryat, S.Ag.,M.Pd.I., Ustadz KH. Fuad Kharim serta diikuti penyuluh dan pengurus ta’mir masjid se-Kecamatan Pare.

Materi pertama disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Drs. Mujahid, MM. Dalam pemaparannya, Drs. Mujahid, MM mengatakan ada tiga fungsi pokok sebuah masjid, yaitu fungsi Imaroh, fungsi Idaroh dan fungsi Riayah. Jika ketiga fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik, maka selain makmur, masjid tersebut akan dapat mewujudkan perannya sebagai sumber kemaslahatan bagi umat.

“Pertama dari aspek Imaroh. Dari aspek ini, berbagai macam kegiatan semakin meningkat dan memakmurkan masjid, baik itu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Yang kedua aspek Idaroh. Aspek ini penting sebab dari sisi administrasi jajaran takmir ini perlu mendapatkan penguatan dan saling mengingatkan supaya lebih tertib,” jelasnya.

takmir 3

“Selanjutnya yang ketiga adalah dari aspek Riayah. Dari aspek ini mungkin saat merehab, memperbaiki dan pemeliharaan masjid, bagaimana kita harus betul-betul bisa menciptakan suasana masjid yang nyaman, sehingga bisa meningkatkan kenyamanan dan thuma’ninah bagi orang yang beribadah,” lanjutnnya.

Kepala Bakesbangpol menambahkan, program kegiatan ini sangat penting dan perlu terus dilaksanakan hingga masa yang akan datang, serta kualitasnya pun harus ditingkatkan.

Menurutnya, para pengurus takmir masjid merupakan tokoh agama di lingkungan masyarakat serta tokoh sentral yang menjadi panutan. Untuk itu mereka turut berperan penting dalam melakukan pencegahan dan melakukan langkah- langkah kewaspadaan terhadap paham radikalisme.

“Terkait dengan adanya paham radikal, pentingnya peran dari pengurus takmir masjid untuk melakukkan pencegahan dengan melakukan langkah- langkah kewaspadaan. Jika ada warga baru dan melakukan hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada kepala dusun atau kepala desa. Jadi peran takmir masjid sangat penting untuk menangkal, menanggulangi sekaligus melakukan kewaspadaan terhadap bahaya paham radikalisme,” tambahnya.

takmir 2

Selanjutnya materi disampaikan oleh H. Suryat, S.Ag., M.Pd.I. terkait bagaimana memperdayakan dan mengelola masjid. Dan terakhir penyampaian tausiyah oleh Ustadz KH. Fuad Kharim. (Kominfo/dn,yda,tj,wk)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox