- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Curah Hujan Tinggi, Desa Pamongan Minta Warganya Siaga Bencana
Tingginya curah hujan yang turun belakangan ini menjadi kewaspadaan tersendiri bagi masyarakat di lereng Gunung Wilis. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam dan jatuhnya korban jiwa, Pemerintah Desa Pamongan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri meminta seluruh warganya selalu waspada.
Suyani, Kepala Desa Pamongan, Kecamatan Mojo mengatakan, ada dua daerah di Desa Pamongan yang masuk rawan bencana tanah longsor. Dua titik tersebut ada di Dukuh Tumpak Doro dan Dukuh Pamongan.
"Dua daerah tersebut menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Desa Pamongan. Meskipun daerah-daerah lain juga kami minta agar tetap waspada. Untuk dua titik di Dukuh Tumpak Doro dan Pamongan karena letak geografisnya yang miring dan berada di sebelah aliran sungai," kata Suyani.
Di Dukuh Tumpak Doro terdapat empat bangunan rumah. Begitu juga di Dukuh Pamongan yang terpetakan rawan bencana. Pihak Pemerintah Desa Pamongan mengambil langkah-langkah antisipatif berupa peringatan dini dan pembuatan bangunan penahan.
"Langkah antiipasi, bersama teman-teman agar warga waspada, pemerintah desa juga berusaha untuk mengajukan pembuatan DAM penahankarena di aliran sungai. Insya Allah sudah ada imbauan-imbauan. Tetapi, kalau hujannya terus terusan, debit airnya menjadi besar juga," jelas Suyani.
Suyani tak ingin bencana tanah longsor kembali terjadi di desanya. Seperti, pada 14 Desember 2020 lalu. Rumah milik Gito, di RT 11 RW 4,rusak akibat diterjang tanah longsor. Tebing setinggi 7 meter runtuh dan mengenai dinding rumah, setelah kawasan tersebut diguyur hujan selama kurang lebih 6 jam.
Pamongan menjadi salah satu desa di Kabupaten Kediri yang masuk dalam kategori rawan bencana. Desa di Kecamatan Mojo ini berada di lereng Gunung Wilis dengan kondisi geografis tanah yang miring. Kawasan ini dihuni sebanyak 1.200 Kepala Keluarga (KK) dengan mayoritas pekerjaan sebagai petani. (*)
Berita Terkait
- Wabup Kediri Terpilih Hadiri Kenduri Ageng Wilis
- PUPR Lakukan Assesment Jembatan Rusak di Gedangsewu dan Kuwik
- Cegah Wabah Demam Berdarah Dengan Grebek Jentik Nyamuk
- Komunitas Wilis Lestari Kediri Tanam Ratusan Pohon di Sekitar Sumber Air Kajar
- BPBD Lakukan Dropping Air Bertahap Untuk Warga Kesulitan Air Bersih
- Gerakan Penghijauan Untuk Mencegah Ablasi di Daerah Aliran Sungai
- Tingkatkan Debit Air Dengan Penghijauan
- Relawan GNDP Tanam Ribuan Pohon di Alas Simpenan
- PVMBG Bandung Tinjau Lokasi Rawan Longsor di Dukuh Badut
- Sumur Mengering, BPBD Kabupaten Kediri Droping Air Bersih
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article