- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Pagelaran Wayang Menyambut Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1220
Tidak hanya saat suroan saja, seni pagelaran wayang juga ada dikala menyambut Hari Jadi Kabupaten Kediri, yang mana pada pagi hari diadakannya ritual Mapag Banyu Suci.
Di pagi hari Ir. Adi Suwignyo selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri menyampaikan, "Ini merupakan prosesi tahunan mengambil air suci, merupakan rangkaian hari jadi jatuh pada 25 Maret nanti."
Kegiatan mengambil air dari tujuh sumber di Bumi Panjalu yang bakal digunakan untuk ritual pembasuhan. Sebelumnya diawali dari mata air di Adipati Panjer, berada di Desa Panjer Kecamatan Plosoklaten. Kemudian puncaknya dilakukan pengambilan air Wisata Religi Sendang Tirto Kamandanu Desa Menang Kecamatan Pagu, Jumat pagi.
“Pengambilan air di tujuh sumber di Kabupaten Kediri ini jadi permulaan dari seluruh rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri,” terang Adi Suwignyo.
Acara pun dilanjutkan malam hari dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, bersama Ki Gatot Wicaksono dengan lakon Senopati Pinilih di Halaman Sendang Tirtokamandanu (8/3).
Mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Camat Pagu Nuning Zahro didampingi Kepala Desa Menang, Linda Endrawati sebelum pagelaran wayang dimulai, "Kegiatan malam ini adalah kegiatan dalam rangka menyongsong Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 Tahun. Berharap ke depannya Kabupaten Kediri tetap guyub rukun dan kondusif, tentram dan seluruh warganya kecukupan di bawah kepimpinan Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri," jelasnya saat sambutan.
Pagelaran wayang sendiri tidak hanya sebagai hiburan semata, akan tetapi wayang juga sebagai bayangan atau cerminan. Dalam wayang cerminan kehidupan kita dalam sehari-hari, didalamnya ada cerita kebaikan dan keburukan.
Selain itu di tempat yang sama Kabid Kesenian Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Nurvika Maharani, S.STP.,MM. menjelaskan, "Untuk kedepannya rangkaian hari jadi mulai 1 Maret sampai 31 Mei 2024. Makanya pengambilan air mata suci 7 titik kita majukan, acaranya juga berjalan lancar dengan baik. Dan juga sebagai nguri-nguri budaya jawa, mulai dari wayangan ini, juga akan ada ketoprak dan ludruk," ungkapnya.
Acara wayangan berjalan lancar hingga larut malam dengan mengangkat cerita Wahyu Senopati, dari Gatot Kaca seorang kesatria, bahwa cerita menunjukan kebaikan.
Berita Terkait
- Antusiasme Luar Biasa Hari Pertama Festival Jamboren Desa Kebonrejo
- Pagelaran Wayang Kulit Ramaikan Peresmian Pasar Wates
- Tugu Tapal Batas Tahun 1123 Saka yang Ditemukan di Plosoklaten Dipindah dan Diamankan
- Jalan Sehat Bersama Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri, Ajang Silaturahmi Keluarga DWP Kabupaten Kediri
- Membangun Sinergi, Kolaborasi Antar Daerah Menyambut Bandara Kabupaten Kediri
- Upaya Pencegahan Stunting Pemerintah Kecamatan Ngasem Gelar Pelatihan Bagi KPM dan RDS
- Pelaku UMKM dan Komunitas Desa Wisata di Kabupaten Kediri Dilatih Menjadi Konten Kreator
- Dinsos Kabupaten Kediri Lepas 50 Peserta Tetirah Di UPT PPSPA Batu
- Lewat Pagelaran Wayang, Pemprov Jatim Sosialisasikan Pemilu Serentak 2024
- Piala Kerajaan Kediri III, Upaya Pelestarian Satwa Burung dan Tingkatkan Pelaku UMKM.
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article