- Mas Dhito Sholawatan Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Pemkab Kediri Tingkatkan Konsumsi Makan Ikan melalui Gemarikan
- Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu Kediri
- Pemkab Kediri Kembali Terima Opini WTP ke-8 dari BPK
- Halal Bihalal, Mas Dhito Didoakan Warga Bisa Lanjutkan Pembangunan di Kabupaten Kediri
- Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Puncak Peringatan FLS2N Tingkat Kabupaten
- Semangat Berkarya, Puluhan Pelajar SD Ikuti FLS2N Tingkat Kabupaten Kediri Tahun 2024
- 7 Unit Layanan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri Raih Penghargaan dari Ombudsman RI
- Puncak HPN 2024, PWI Bersama Pemerintah Junjung Tinggi Keterbukaan Informasi
- Sarasehan Budaya Hiasi Pagelaran Pasar Budaya Hari Ke-2
Upaya Pencegahan Stunting Pemerintah Kecamatan Ngasem Gelar Pelatihan Bagi KPM dan RDS
KEDIRI- Pemerintah Kecamatan Ngasem melalui Sekretaris Desa (Sekdes) se- Kecamatan Ngasem mengadakan pelatihan bagi Kader Pembangunan Desa (KPM) dan Pengurus Rumah Desa Sehat (RDS) selama dua hari bertempat di Hotel Front One Inn, Selasa (12/12/2023).
Ketua Panitia Penyelenggara Arry Wahyu Pangestuti yang juga menjabat sebagai Sekdes Desa Ngasem menyampaikan peserta pelatihan ini terdiri dari 12 KPM dan 12 Bidan Desa pengurus RDS seluruh desa se-Kecamatan Ngasem.
"Maksud dan tujuan pelatihan ini adalah bagi pengurus RDS khususnya bidan desa dapat berkolaborasi dengan Kader Pembangunan Manusia di desa masing-masing yaitu tercapainya satu visi-misi bersama terutama fokus pada penanganan stunting di desa masing-masing," jelasnya.
Jadi diharapkan nantinya adanya komunikasi yang lebih intens antara kader dan bidan desa kedepanya seperti apa program-program tugas dan fungsi RDS dapat diimplementasikan kemasyarakat, berkolaborasi bersama fokus mengentaskan stunting dan masalah kesehatan lainya.
Sementara itu salah satu narasumber Kepala UPTD Puskesmas Ngasem dr. Ria Rohmatul Karimah memaparkan data kesehatan di seluruh desa di wilayah Kecamatan Ngasem, terutama masalah stunting dan juga wasting.
"Jadi nanti kita bisa mengajak peserta untuk menganalisa data di desanya masing-masing dan Rumah Desa Sehat (RDS) itu sebagai pusat data sehingga nantinya RDS tersebut bisa maksimal dan berfungsi dengan baik bermanfaat bagi masyarakat," terangnya.
Acara dilanjutkan oleh pemateri selanjutnya dengan tema pendataan dan pelaporan stunting desa yaitu dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kediri, Aprila Hendriyo Saharso berpesan khususnya kepada kader untuk mengajak dan melibatkan peran serta masyarakat melalui forum RDS.
Apresiasi dan antusias dari peserta pelatihan ini sangat luar biasa, seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta.
"Luar biasa sekali, ini sangat positif dengan adanya pelatihan ini kita bisa menyamakan persepsi visi-misi dan juga tugas fungsi dari KPM berkolaborasi dengan bidan desa yang terwadahi dalam RDS," pungkas Agustina Budi Wahyuti, Bidan Desa Doko.
Berita Terkait
- Pelaku UMKM dan Komunitas Desa Wisata di Kabupaten Kediri Dilatih Menjadi Konten Kreator
- Stop Pernikahan Dini, DP2KBP3A Berikan Pembinaan Duta Genre
- Mas Bupati Serukan, Pembangunan di Kabupaten Kediri Harus Ramah Disabilitas
- Dinsos Kabupaten Kediri Lepas 50 Peserta Tetirah Di UPT PPSPA Batu
- Lewat Pagelaran Wayang, Pemprov Jatim Sosialisasikan Pemilu Serentak 2024
- Kabupaten Kediri Raih Penghargaan Swasti Saba Padapa Dari Kemenkes
- Piala Kerajaan Kediri III, Upaya Pelestarian Satwa Burung dan Tingkatkan Pelaku UMKM.
- BPBD Kabupaten Kediri Gelar Jambore Tim Siaga Bencana Daerah
- Gurihnya Ketan Durian Desa Mlancu
- Peringatan HKN ke-59 Tahun 2023, Mbak Chica Ajak Para Wanita Skrining FR-PTM dan Deteksi Dini Kanker
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article